Diserang Rusia, Ukraina Minta Bantuan Turki Tutup Jalur di Laut Hitam

Bodnar juga menginginkan adanya sanksi terhadap Moskow.

Eleonora PEW
Kamis, 24 Februari 2022 | 16:12 WIB
Diserang Rusia, Ukraina Minta Bantuan Turki Tutup Jalur di Laut Hitam
Polisi dan personel keamanan memeriksa sisa-sisa selongsong peluru di sebuah jalan di Kyiv pada 24 Februari 2022.

SuaraJogja.id - Duta Besar Ukraina untuk Ankara Vasyl Bodnar, Kamis (24/2/2022), mengatakan bahwa negaranya meminta Turki untuk menutup selat Bosphorus dan Dardanelles bagi kapal-kapal Rusia.

Bodnar juga menginginkan adanya sanksi terhadap Moskow setelah Rusia meluncurkan serangan darat dan udara secara besar-besaran terhadap negara tetangganya itu.

Turki, negara anggota NATO yang berbagi perbatasan Laut Hitam dengan Ukraina dan Rusia, menentang sanksi, tetapi menyebut aksi Rusia terhadap Ukraina tidak dapat diterima.

Berdasarkan pakta 1936, Ankara memiliki kendali atas kedua selat tersebut dan dapat membatasi lintasan kapal perang jika terancam atau selama masa perang.

Baca Juga:Konflik dengan Rusia Memanas, Kemenlu Ungkap Kondisi 138 WNI di Ukraina

"Kami meminta supaya wilayah udara, selat Bosphorus dan Dardanelles ditutup. Kami telah menyampaikan tuntutan kami yang relevan kepada pihak Turki. Pada saat bersamaan, kami ingin menerapkan sanksi terhadap pihak Rusia," kata Bodnar saat konferensi pers di Ankara.

Sebelumnya Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan mengulangi tawarannya untuk menjadi mediator antara Rusia dan Ukraina.

Menurutnya, Turki yang menjalin hubungan baik dengan keduanya akan mengambil sebuah langkah yang tidak membahayakan hubungan bilateral mereka.

Erdogan meminta Ukraina dan Rusia agar melanjutkan perundingan dan mengatakan NATO harus "menentukan sikapnya". [ANTARA]

Baca Juga:Tembakan Mortir Rusia Tewaskan 8 Orang di Ukraina, 9 Luka-Luka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak