Hasil Panen Cabai Off Season Capai 2 Kwintal, Komisi B DPRD Berharap Bisa Ditanam di Tempat Lain

Ketua Komisi B DPRD Bantul Wildan Nafis mengatakan, penanaman cabai off season ini merupakan usulan dari para petani.

Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Selasa, 01 Maret 2022 | 20:35 WIB
Hasil Panen Cabai Off Season Capai 2 Kwintal, Komisi B DPRD Berharap Bisa Ditanam di Tempat Lain
Komisi B DPRD Bantul meninjau hasil panen cabai off season di Srigading, Sanden, Bantul pada Selasa (1/3/2022). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

Ke depannya program ini bakal diajukan lagi. Namun, dengan catatan menanam komoditas ditanam di tempat-tempat yang airnya mudah mengalir.

"Sehingga pemerintah hadir di tengah-tengah petani untuk membantu mereka. Jadi harapannya tidak hanya ditanam di sini saja karena sebagian besar masyarakat Bantul masih sangat bergantung dengan sektor pertanian," imbuhnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul Joko Waluyo menyebut, masih ada 80 hektare yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian off season seperti cabai. Dengan demikian, diharapkan bisa menambah produktivitas pertanian di Bantul .

"Kami sudah inventarisir lahan itu yakni ada di Poncosari sekitar 60 hektare dan 20 hektare berada di Goa Cemara. Sebab lahan pasir cocok ditanami tanaman holtikultura," jelas Joko.

Baca Juga:Duh! Harga Cabai Setan di Kota Semarang Semakin Pedas, Tembus Rp42 Ribu Per Kilogram

Adapun syarat untuk membuka lahan pasir ialah menyediakan pupuk kandang dan limbah dari Pabrik Gula Madukismo.

"Kami minta limbah dari Madukismo karena dengan pupuk kandang yang belum diolah lalu dicampur dengan limbah itu akan membuat lahan menjadi lebih subur," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak