Pada Kamis (10/3), Pemerintah Rusia mengubah pendiriannya atas pengeboman rumah sakit di Kota Mariupol, Ukraina.
Terkait pengeboman itu, Rusia mencampuradukkan pernyataannya antara penyangkalan secara agresif dan seruan agar fakta-fakta disampaikan secara jelas.