Ratusan Massa FUI Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden dan Kriminalisasi Rakyat di Titik Nol Kilometer

Sesepuh FUI, sekaligus orator, Azman Latif menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keresahan rakyat dengan aturan pemerintah yang sudah tidak terkontrol.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 25 Maret 2022 | 17:15 WIB
Ratusan Massa FUI Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden dan Kriminalisasi Rakyat di Titik Nol Kilometer
Ratusan massa aksi Forum Ukhuwah Islamiyyah (FUI) menggelar aksi demo penolakan perpanjangan masa jabatan presiden dan kriminalisasi rakyat di Titik Nol Kilometer, Kota Jogja, Jumat (25/3/2022). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Terpisah Presidium FUI, Syukri Fadholi menyayangkan pemerintah dengan seenaknya mengkriminalisasi rakyat. Padahal masyarakat memiliki hak bersuara untuk memberi pendapat namun dituding mencemarkan nama baik.

"Rakyat memiliki hak untuk mendapat perlindungan ketika berpendapat. Tapi nyatanya tidak sedikit yang akhirnya dikriminalisasi. Bagaimana pemerintah saat ini. Artinya akan ada kasus lain yang tentu akan merugikan rakyat, ini harus dibenahi dan kita menolak perpanjangan masa jabatan presiden," ungkap dia.

Di sisi lain kenaikan harga barang pokok juga diminta untuk dikendalikan pemerintah. Hal itu juga tak lain karena kenaikan harga minyak goreng saat ini.

"Pemerintah mengaku akan menangkap orang dibalik naiknya harga minyak goreng. Tapi sampai saat ini tidak terealisai dan mengambang, malah harga kebutuhan lain juga naik, setelah minyak goreng ini," kata dia.

Baca Juga:Perludem Sebut Isu Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Jabatan Presiden Skenario Lebih Berbahaya, Harus Ditolak!

Aksi tuntutan FUI tak akan berhenti, pihaknya akan terus menggelar aksi hingga tuntutan tercapai. Dan juga penolakan perpanjangn masa jabatan 3 itu terealisasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak