SuaraJogja.id - Masyarakat Jawa biasanya melakukan tradisi padusan menjelang Bulan Ramadhan. Padusan dimaknai sebagai untuk membersihkan diri sebelum menjalani puasa.
Salah satu spot favorit di Kabupaten Bantul untuk padusan yakni di Pantai Parangtritis. Pantauan SuaraJogja.id di Pantai Parangtritis sekira pukul 09.00 WIB, suasana tampak sepi.
Persewaan tikar-tikar yang digelar di sempadan pantai pun tak begitu banyak diisi wisatawan.
Seorang wisatawan asal Jawa Barat, Imam mengatakan bahwa dia datang bersama keempat temannya untuk liburan sekaligus padusan. Sebab, besok sudah mulai puasa.
Baca Juga:Gelar Tarawih Pertama, Masjid Gedhe Kauman Buat Sekat Antara Warga dan Jemaah Luar
"Ini kami ke Pantai Parangtritis wisata terakhir menjelang bulan puasa sekaligus padusan. Tadi sampai sini sekitar pukul 08.30 WIB," ujarnya, Jumat (1/4/2022).
Menurutnya, Pantai Parangtritis pada pagi ini belum banyak wisatawan yang datang untuk padusan.
"Kondisi pantainya termasuk sepi ya kalai begini, biasanya ramai banget," katanya.
Terlebih, lanjutnya, kekinian cuaca sedang tidak menentu di mana pada siang hari terasa panas. Namun, sore atau malam hari turun hujan.
"Mungkin juga karena faktor cuaca yang tadinya panas terus tiba-tiba hujan lalu orang jadi malas untuk keluar," katanya.
Baca Juga:Gelar Acara Ramadhan di Malioboro, Pemda DIY Bakal Perketat Prokes Pengunjung
Alasan mereka memilih ke Pantai Parangtritis dibanding ke pantai yang ada di Kabupaten Gunungkidul lantaran jaraknya yang cukup jauh.
"Kalau dari Sleman ke sana jaraknya terlalu jauh. Di sana juga tidak tahu apakah pantai buka atau tidak. Misal sudah sampai ke sana jauh-jauh tapi ternyata enggak buka kan capek di jalan," ujarnya.