"Charger sudah tersedia satu paket dengan busnya di garasi di damkar, mengisi sekitar 3 jam itu sudah penuh besok untuk bisa jalan untuk satu hari malamnya bisa mengisi lagi," terang Djoko.
Kemudian untuk jumlah bus sendiri, kata Djoko, setidaknya diperlukan tambahan dua hingga empat armada bus lagi untuk bisa semakin memangkas waktu tunggu di masing-masing halte.
Saat ini pihaknya masih akan berkerjasama dengan sejumlah pihak lain untuk menambah armada bus listrik tersebut. Termasuk dengan kemungkinan produsen dari dalam negeri sebagai pemasok armada bus listrik nantinya.
"Jadi sekarang untuk satu putaran itu 50 menit jadi satu halte itu baru bisa dilewati tiap satu jam. Harapannya nanti bisa tiap 30 menit atau bahkan 15 menit tapi kita harus menambah armada ya. Kalau 30 menit itu nambah dua, 15 menit nambah dua lagi sehingga bisa lebih sering lewat begitu harapannya," tandasnya.
Baca Juga:Sambut Ramadhan, Masjid Kampus UGM Tetap Perketat Penerapan Protokol Kesehatan