SuaraJogja.id - Bulan Ramadhan masih menjadi momen masyarakat mencari penghasilan untuk kebutuhan hidupnya. Tak jarang, beberapa komoditas yang dijual oleh masyarakat menghasilkan omzet lebih besar dibanding bulan lainnya.
Seperti penjual bumbu masak di Pasar Beringharjo, Kota Jogja, Tuti Maryati. Dalam sehari selama Ramadhan dirinya bisa menerima orderan dari sejumlah pelanggan dengan hasil mencapai jutaan rupiah.
Penjual bumbu rendang, opor dan bumbu racik masakan di Jogja itu mengaku, beberapa kebutuhan pangan mengalami kenaikan, seperti harga minyak yang naik. Ia menjelaskan, bahan baku bumbunya hanya naik sedikit.
"Kalau bawang putih kan pernah naik ya, dulu Rp50 ribu per kilogram. Sekarang turun sekitar Rp35 ribu. Seperti merica dan bahan bumbu lain itu tidak begitu tinggi harganya. Jadi tidak begitu berpengaruh," kata Tuti, ditemui SuaraJogja.id di Pasar Beringharjo, Selasa (19/4/2022).
Baca Juga:Jelang Idul Fitri, Harga Kebutuhan Pokok di Kota Minyak Merangkak Naik
Ia mengatakan bahwa di momen Ramadhan ini lebih banyak orderan dan juga pembeli bumbu. Menurut dia banyak masyarakat yang membuat takjil dan juga makanan gratis untuk berbuka puasa.
"Jadi memang butuh cepat akhirnya cari bumbu jadi saja. Mereka tinggal membeli daging sapi atau ayam," katanya.
Selama Ramadhan kali ini pembeli masih didominasi dari ibu rumah tangga. Namun Tuti yang juga mengirim sejumlah bumbu ke rumah makan padang di Jogja mendapatkan hasil yang lebih banyak.

"Kalau bumbu dari rumah makan itu kan beli dalam jumlah banyak. Ditambah juga dari ibu rumah tangga dan panitia event takjil, jadi tambahan pendapatan lebih banyak. Pernah sehari bisa terima Rp5 juta," katanya.
Satu bumbu rendang misalnya, sekitar setengah kilogram dihargai sekitar Rp30 ribu. Dirinya juga menjual kemasan kecilnya seharga Rp12 ribu.
Harga bumbu kemasan, diakuinya sedikit naik yang sebelumnya sekitar Rp10 ribu. Meski begitu, pelanggannya masih sering datang ke lapak miliknya.
- 1
- 2