SuaraJogja.id - Seorang driver Ojol menceritakan pengalamannya ketika mendapatkan seorang pelanggan yang meminta untuk membatalkan pesanan ketika dimintai tambahan uang parkir.
Melalui akun Tiktok-nya @bak_prabu, driver Ojol ini membuat video berisikan beberapa foto tangkapan layar yang berisi kolom chat antara dirinya dan pelanggan.
Awalnya, si driver menginformasikan kepada pelanggan bahwa akan ada tambahan biaya untuk membayar parkir.
"Mohon ditunggu ya. mohon maaf kak sbelumnya ini nanti ada tambahan parkir ya kak," tulis driver Ojol.
Baca Juga:Serba Salah, Driver Ojol Curhat Layani Pelanggan Jelang Sahur: Kita Juga Maunya Cepet
Bukan tanpa alasan, driver Ojol bernama Prabu ini meminta pelanggan untuk membayar uang parkir senilai seribu rupiah karena ongkos kirim yang diberikan aplikasi sang driver saat ini turun menjadi Rp6.400,-.
Pelanggan ini pun kemudian membalas pesan dari driver Ojol. Ia terlihat keberatan dengan adanya tambahan biaya tersebu dan ingin membatalkan pesanannya.
"waduhh. cancel aja mas. soalnya pesenan. tau ne harga segitu 14k," jawab si pelanggan.
Prabu kemudian membalas pesan tersebut dengan singkat karena ia merasa kesal dengan pelanggan yang dengan seenaknya menyuruhnya untuk membatalkan pesanan.
"Di sini kubales "o" aja, karena apa? Karena aku itu udah sebel banget. Soalnya gini, aku nunggu orderan ini, itu satu jam baru dikasih ini. Setelah dikasih kok disuruh cancel enak banget, seenaknya gitu," ucapnya dalam video.
Ia kemudian berasumsi bahwa pasti pelanggan ini tidak tahu jika ia membatalkan pesanan, maka perfoma dari driver ini akan menurun yang otomatis membuat driver kesulitan untuk mendapat orderan.
Setelahnya, tampak sebuah percakapan di mana pelanggan memutuskan untuk tetap jadi memesan makanannya.
Driver ini pun merasa dikerjai oleh pelanggan.
"niat ngerjain atau gimana mass," kata driver.
Si pelanggan ini pun kemudian berkata bahwa dirinya memang sudah niat membeli pesenannya.
Pengemudi Ojol ini pun akhirnya berkata bahwa dirinya saja yang akan membayar dan pelanggan tidak perlu mengganti.
"udah gak usah dibayar parkirnya. uang seribu biar tak bayarin gpp," tulis pengemudi.
Setelah adanya niat baik dari pengemudi Ojol ini, pelanggan tersebut malah ingin membatalkan kembali pesanannya yang diketahui adalah Roti Gembong.
"ngga mas. wes ra nafsu aku mbi omongane sampeyan [sudah tidak napsu aku sama omongan kamu]. batalin mas. saya sudah baik2 minta batalin lho ini," tulis pelanggan.
Akhirnya, meskipun diminta untuk membatalkan pesanan, pengemudi Ojol ini memutuskan untuk tetap mengantarkan pesanannya.
"Habis itu aku ngalah. Aku tetap nekat aja. Abis itu tetap aku ambil, aku cari alamat rumahnya, walaupun dia aku telpon tidak diangkat, aku cari ketemu," ucap Prabu di video unggahannya.
Ia mengatakan bahwa permasalahannya bukan terletak pada uang parkir seribu, tapi bagaimana pelanggan tersebut tidak bisa menghargai pengemudi Ojol yang sudah menunggu orderan dan tiba-tiba disuruh untuk membatalkan.
"Tolong ya, buat customer-customer, minta tolong kerja samanya. Ngertiin lah... kalau tidak mau bayar parkir, tidak masalah. Ngomong aja tidak ada uang receh atau apa itu," tambahnya.
Di akhir video, tampak pengemudi ini tiba di rumah pelanggan yang hendak membatalkan pesanannya.
Bukan bertemu langsung dengan pelanggan yang berbalas pesan dengan dirinya, ia malah dengan kakak si pelanggan.
Si pengambil pesanan tersebut kemudian meminta maaf atas perlakuan sang adik yang dirasa kurang sopan. Ia juga memberikan sebuah air mineral kepada pengemudi yang telah mengirimkan pesanannya.
Video yang diunggah pada Rabu (20/04/2022) oleh @bak_prabu ini telah ditonton sebanyak 300K lebih dan mendapatkan sejumlah 24K suka.
Tak hanya itu, kolom komentar pada unggahan ini juga dibanjiri oleh berbagai respons dari warganet.
"Iya suka heran kalo ad pengguna yang nggak mau bayar parkir," tulis netizen.
"ya ampun cuman 1 ribu ini aku aja sering misal pesen apa driver nya ngga ada kembalian aku kasih aja kadang 3rb kadang 5rb ngga jd masalah," tulis lainnya.
"Untung kakaknya dia, baik hati," tambah yang lain.
Kontributor: Dita Alvinasari