Antisipasi Kecelakaan di Jalur Tanjakan Menuju Mangunan, Koperasi Notowono Siapkan 28 Tim Ganjal

Adapun tanjakan yang dinilai rawan yakni di antara Seribu Batu dengan Hutan Pinus, tanjakan Brambang setelah Heha View menuju ke Pinus Pengger.

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Minggu, 01 Mei 2022 | 09:25 WIB
Antisipasi Kecelakaan di Jalur Tanjakan Menuju Mangunan, Koperasi Notowono Siapkan 28 Tim Ganjal
Kondisi Jalan Cinomati, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, salah satu jalur tanjakan yang rawan kecelakaan - (SUARA/Baktora)

SuaraJogja.id - Pengelola objek wisata Mangunan, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul telah menyiapkan 28 orang yang siap mengganjal kendaraan yang tidak mampu melewati jalur tanjakan. Langkah ini sebagai antisipasi agar tidak kecelakaan lalu lintas seperti di Bukit Bego beberapa waktu lalu. 

Ketua Koperasi Notowono Mangunan Purwo Harsono menjelaskan, 28 orang itu akan ditempatkan di sejumlah tanjakan yang dianggap rawan. Mereka akan bertugas selama 10 hari. 

"Mereka akan tugas selama 10 hari 24 jam. Sudah ada sejak H-3 sampai H+7 lebaran, aktivitasnya langsung untuk menangani sebagai tukang ganjal," ujarnya pada Sabtu (30/4/2022). 

Adapun tanjakan yang dinilai rawan yakni di antara Seribu Batu dengan Hutan Pinus, tanjakan Brambang setelah Heha View menuju ke Pinus Pengger. 

Baca Juga:Kebun Buah Mangunan, Destinasi Wisata Jogja Layaknya Negeri di Atas Awan

"Tanjakan Brambang itu kelihatannya ringan tapi medannya berat. Lokasinya ada di perbatasan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul," katanya. 

Selain itu, petugas ganjal juga bersiap di Muntuk dekat Masjid Al Amin, Banjarharjo II, Muntuk, Bantul. Kondisi jalannya menikung dan langsung menanjak. 

"Kalau enggak paham medannya bisa saja tidak kuat kendaraannya saat ada di tikungan yang menanjak," tutur dia. 

Kemudian setelah Hutan Pinus pun ada petugas yang siaga. Sehingga apabila ada kejadian, petugas langsung meluncur. 

"Setelah pinus ada pantauan, ketika terdapat kendaraan yang mogok petugas siap mengganjal," imbuhnya. 

Baca Juga:Bus Pariwisata Dipastikan Tak Boleh Lewat Jalan Dlingo-Imogiri, Begini Skenario Bila akan ke Mangunan

Disinggung soal bus pariwisata yang sudah diizinkan lagi melewati Jalur Dlingo-Imogiri, katanya, memang dibolehkan. Namun, yang dilarang ialah bus wisata lewat Jalur Cinomati. 

"Naik turun (bus wisata) melalui Jalur Dlingo-Imogiri diizinkan. Hanya yang perlu dilihat bagaimana kesiapan yang sudah kemarin ditangani bina marga."  

"Kami juga beri imbauan agar bus jangan lewat Jalur Cinomati, oper gigi kecil secara berkala, dan akan cetak stiker yang langsung ditempel untuk memperingatkan setiap turunan harus oper gigi kecil. Yang sudah kami rencanakan begitu," katanya.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak