SuaraJogja.id - Momen libur Lebaran tahun ini dimanfaatkan masyarakat secara maksimal. Tidak hanya untuk kembali ke kampung halamannya saja atau mudik tetapi juga untuk berlibur.
Seperti yang dilakukan Sugiarti (50) warga Depok yang tengah menghabiskan waktu bersama anaknya di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta. Pada hari kedua lebaran 1443 Hijriah ini, ia memutuskan melihat kembali Malioboro setelah sekian lama.
"Saya memang liburan ke sini tapi juga sekaligus mudik," kata Sugiarti ditemui di Malioboro, Selasa (3/5/2022).
Perempuan yang bekerja sebagai guru di Jakarta tersebut mengaku sudah dua tahun tidak pulang ke kampung halamannya di Bantul. Pandemi Covid-19 yang melanda memaksa ia harus memupuk rindu lebih lama untuk bertemu keluarganya.
Namun kerinduan itu dapat terbayarkan setelah pemerintah memperbolehkan mudik tahun ini. Kesempatan mudik tersebut tidak disia-siakan oleh Sugiarti untuk kembali ke Bumi Projotamansari bertemu orang tuanya.
"Sudah dua tahun enggak mudik. Jadi ada kesempatan ini dimanfaatkan. Setelah diperbolehkan mudik senang, mengobati kangen, kalau macet ya risiko. Ini sekaligus juga liburan," ungkapnya.
Sugiarti sendiri sudah sejak tanggal 29 April 2022 lalu datang ke Jogja. Ia bersama keluarga langsung menuju ke Bantul hingga lebaran hari pertama kemarin.
Ia berencana pulang ke Depok pada Kamis (5/6/2022) mendatang. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi kemacetan pada arus balik mudik nanti.
"Rencana mau sampai Kamis. Karena sudah masuk kerja Senin, biar enggak terlalu mecet dan ngga padet sih," ucapnya.
Baca Juga:Siagakan Lima Pos Antisipasi Kemacetan Libur Lebaran di Kota Batu
Waktunya yang tidak panjang itu, kemudian ia manfaatkan untuk berlibur ke Malioboro. Sugiarti penasaran kondisi salah satu tempat ikonik di Jogja tersebut saat ini.
"Tadi memang dari Bantul lalu ke sini. Ya ingin ke Malioboro saja karena ikon Jogja gitu. Rasanya kalau belum ke Malioboro belum ke Jogja," tegasnya.
Menurutnya ada banyak perubahan perubahan di Malioboro sekarang. Ia menilai dari segi penataan menjadi lebih rapi dan tertib. Lalu dari segi keramaian pun semakin ramai. Sugiarti pun berencana berkunjung ke tempat relokasi para PKL Malioboro yakni di Teras Malioboro 1 dan 2.
"Sekarang lebih rapi dan tertib rasanya. Kalau harga nggak tahu ya. Nanti juga mau lihat PKL yang dipindah itu, sekalian cari souvenir dan oleh-oleh buat besok pulang," tandasnya.
Wisatawan lainnya, Yadi (43) warga Bogor mengaku juga mudik ke Bantul bersama sang istri. Di sela-sela mudik itu kemudian dimanfaatkan untuk berlibur.
"Iya ini Lebaran di Jogja. Ganti suasana setelah dua tahun tidak mudik. Apalagi di sini (Jogja) juga banyak tempat wisata," ucap Yadi.
Ia mengatakan baru saja datang pagi tadi. Rencananya bersama keluarga akan tinggal di Jogja selama seminggu lebih sekaligus memanfaatkan libur lebaran dan cuti dari kantornya.
Pemilihan Malioboro sebagai tempat wisata yang dikunjungi bukan tanpa alasan. Menurutnya Malioboro merupakan tempat ikonik di Jogja yang sayang untuk dilewatkan ketika datang ke Kota Gudeg tersebut.
"Tiap ke Jogja pasti ke sini. Malioboro itu ikonnya Jogja. Apalagi sekarang sudah banyak perbedaan gini. Lebih nyaman," ujarnya.