SuaraJogja.id - Seorang warganet di Twitter buat utas tentang beberapa ulasan buruk yang netizen buat di sebuah web milik yayasan penyedia jasa babysitter ataupun pengasuh anak.
Pembuatan ulasan yang buruk tersebut didasari oleh pengalaman masing-masing netizen yang telah menggunakan jasa pengasuh anak melalui yayasan tersebut. Utas ini dibuat pada Selasa (03/05/2022) kemarin oleh @wararawr.
"Ditinggal kabur sama ART mendadak , tanpa sign dan aba-aba. Akhirnya langsung nulis surat cinta di google reviewnya yayasan. Baru liat reviewnya ternyata serem-serem. Ada-ada aja, untung sikembar aman gk sampe dibawa kedukun," tulisnya di awal unggahan.
Dalam utasnya, ia mengunggah beberapa foto tangkap layar yang berisikan ulasan yang ada di web yayasan penyedia jasa pengasuh anak tersebut.
Baca Juga:Geger Curhatan Kena Tusuk Jarum di Kursi Bioskop, Netizen Sebut Isu dari Tahun Lama
Ada empat foto yang diunggahnya. Pada foto pertama, tampak seorang warganet bernama Wara menuliskan pengalamannya yang mempekerjakan seorang pengasuh yang ternyata tidak melakukan pekerjaan apa pun.
"Hire suster yang katanya punya pengalaman sebagai babysitter, digaji dengan fee babysitter ternyata sampai di rumah tidak bisa ngapain, basic merawat bayi tidak bisa," ungkap seseorang bernama Wira.
Usut punya usut, ternyata suster yang mengaku memiliki pengalaman kerja selama 2 tahun tersebut sudah sejak lama sudah tidak menjadi seorang pengasuh. Pengalamannya itu sudah terjadi 12 tahun yang lalu.
Wira kemudian menceritakan bahwa setelah kontrak dari yayasan tersebut selesai, sang suster kabur dari rumahnya dengan alasan sembahyang dan sakit.
"Setelah 3 bulan setelah kontrak dari yayasan selesai, suster bilang sembahyang lebaran sehari, ternyata suster besoknya alasan sakit tidak pulang ke rumah, besoknya lagi sudah ngabarin dan foto selfie di kapal laut dan bilang kabur ke kampung halaman dan gk balik lagi," tulis Wira melalui kolom ulasan.
Baca Juga:Perempuan Kencan dengan Pria Berseragam Disuruh Talangi Bayar Makan, Prabowo Susul Jokowi ke Jogja
Selanjutnya, ada seorang dengan nama Putri yang juga menceritakan pengalaman buruknya ketika mempekerjakan pengasuh dari yayasan ini. Ia menceritakan bahwa pengasuhnya tidak profesional, kasar, dan pernah melempari anaknya dengan botol susu.