Laki-laki ini juga mengungkapkan bahwa sebelum Tol Bawen-Jogja, Solo-Jogja, Bandung-Jogja jadi, pemerintah harus segera memperbaiki sistem mobilitas yang ada di Kota Jogja dan sekitarnya.
"Gilak! Kota ini harus bener2 diperbaiki sistem mobilitasnya sebelum tol bawen-jogja, solo-jogja, bandung-jogja jadi. It would be scariest traffic deadlock ever [Ini akan jadi kemacetan lalu lintas yang paling menakutkan yang pernah ada]," ungkapnya melalui utas yang ia buat.
Kemudian, ia juga mengungkapkan rasa kasihannya kepada wisatawan yang mengalami kemacetan parah di Jogja yang sering kali malah diromantisasi.
Hani Eka kemudian kembali mengungkapkan, terlepas dari masalah libur panjang dan wisatawan yang membludak, masalah penyediaan transportasi umum yang baik memang sudah menjadi syarat untukkota yang layak dihuni.
Baca Juga:Angin Puting Beliung Robohkan 2 Rumah di Jogja, Atap Beterbangan dan Pohon Tumbang
"Kasian jadi wisatawan ke jogja. Niatnya pengen rekreasi yang 'romantis' kayak di internet2, tapi waktu di jogja malah tua di jalan. Tapi terlepas dari soal masalah liburan dan wisatawan ini, menyediakan sistem transportasi yg baik udah jadi syarat wajib livable city sih," tegasnya.
Utas yang dibuat oleh @haniekaz pada Jumat (06/05/22) ini menuai pro dan kontra dari netizen di Twitter.
Beberapa komentar netizen yang kontra.
"Rasah request sek aneh2, ng kene ki nrimo ing pandumb," tulis netizen.
"Lebay jenenge riyoyo yo maklum macet minggu ngarep lak yo wes ora, koyo Ra tau bodo ae [Lebay namanya juga hari raya, ya maklum macet, minggu depan pasti sudah tidak, seperti tidak pernah lebaran saja]," tulis netizen lain.
"Semua wajar karena Jogja tujuan wisata, kami sdh berdamai dg keadaan seperti ini," ungkap netizen.