Sementara itu, Kepala Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Arumi Wulansari memastikan belum ada laporan temuan terkait hepatitis misterius di wilayahnya hingga sekarang. Kendati begitu upaya pengawasan terus dilakukan termasuk di sekolah yang menjadi sasaran utama.
"Waktu itu kita sudah langsung menghubungi Dinas Pendidikan dan menyusun surat edaran terutama khusus untuk sekolah dari mulai tingkat PAUD, non formal sampai tingkat SMA," kata Arumi.
Dijelaskan Arumi, di dalam surat edaran itu pihaknya turut menyampaikan sejumlah langkah-langkah pencegahan. Termasuk pula ditujukan kepada para penjamu makanan khususnya di lingkungan sekolah.
"Jadi kantin sekolah, kemudian makanan di sekitar sekolah itu harus diwaspadai," ujarnya.
Baca Juga:Kondisi Pasien Dicurigai Hepatitis Akut di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar Membaik
Ia menuturkan dari Dinkes Kota Jogja sendiri sudah rutin untuk melakukan pengawasan terkait dengan sanitasi higenis di lingkungan sekolah. Tidak terkecuali saat pandemi Covid-19 lalu.