Penilaian pada indikator tersebut diambil dari QS Global Employer Reputation Survey yang mengevaluasi persepsi dari para penerima kerja terkait perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan terbaik. Sebanyak 99 ribu respons digunakan untuk analisis pada tahun ini.
Sementara itu, peningkatan tertinggi terjadi pada indikator Employer Reputation. Namun demikian, Ova menuturkan UGM akan terus berupaya mendorong peningkatan nilai pada berbagai indikator. Aspek sitasi masih lemah.
“Perlu ada dorongan dari universitas melalui dekan dan perangkat di bawahnya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sitasi. Selain itu kita akan meningkatkan penelitian lintas perguruan tinggi,” terangnya.
Baca Juga:Daftar Prodi Hukum Terbaik di Indonesia, UI Bukan Peringkat Pertama