“Di sini memang sinergi menjadi sangat dibutuhkan,” ucapnya.
Terkait dengan anak-anak yang sempat bersekolah di sekolah yang terafiliasi Khilafatul Muslimin, Solahudin mengungkapkan kesedihannya.
“Karena bagi saya, itu semacam radikalisasi di usia dini. Menurut saya, negara penting untuk hadir dan mencegah itu,” ucapnya.
Apalagi, kata dia, pada beberapa generasi ke depan, Indonesia akan mengalami bonus demografi. Apabila kontranarasi tidak segera dilakukan dan pendidikan radikal tidak segera diberantas, maka ia khawatir Indonesia malah melahirkan generasi yang lebih radikal.
Baca Juga:Periksa Tersangka Kelompok Khilafatul Muslimin, Densus 88 Dalami Keterkaitan dengan Terorisme
“Saya merekomendasikan agar fokus kepada dunia pendidikan. Bagaimana membangun budaya resilience masyarakat. Lalu, sekali lagi saya sampaikan, penegakan hukum lebih difokuskan terkait pendanaan,” kata Solahudin.