Rekonstruksi Pembunuhan Pencuri Cabai, Pelaku dan Korban Sempat Kejar-kejaran Sebelum Akhirnya Dibacok

pencuri cabai sempat melarikan diri seusai dibacok pelaku

Galih Priatmojo
Rabu, 22 Juni 2022 | 16:51 WIB
Rekonstruksi Pembunuhan Pencuri Cabai, Pelaku dan Korban Sempat Kejar-kejaran Sebelum Akhirnya Dibacok
Salah satu adegan rekonstruksi pembunuhan pencuri cabai di Turi. [Polsek Turi / Instagram]

Wakapolres Sleman Kompol Toni Priyanto mengungkap, mayat korban berinisial WBP (49) yang ditemukan dengan sejumlah luka tusukan tersebut diketahui merupakan warga Kalurahan Donokerto. Lewat upaya penyelidikan dan penyidikan, aparat selanjutnya menetapkan HH (17) sebagai tersangka.

"Pelaku anak, HH seorang laki-laki, pelajar, warga Donokerto, Turi," sebut Toni. 

Kronologi dugaan penganiayaan hingga menyebabkan WBP meninggal dunia tersebut, bermula saat pelaku anak HH diberitahu oleh saudaranya yakni S, --yang merupakan tetangganya--, bahwa cabai di sawahnya sering hilang dicuri.

Kemudian pada Selasa (14/6/2022) sekitar 21.00 WIB, HH menawarkan diri untuk ikut bersama S untuk menghadang pencuri cabai.

Baca Juga:SDN Banyurejo 4 Tak Sendirian, Ada Delapan SD di Sleman yang Minim Peminat

Rabu (15/6/2022) dinihari, sekitar puk 04.00 WIB, HH dijemput saudaranya ke sawah dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.

"HH sudah dalam keadaan membawa celurit, yang akan digunakan untuk melukai korban. Tapi HH membawa clurit tanpa sepengetahuan saudara S," tuturnya.

Kemudian setengah jam kemudian, dari persembunyian mereka di lokasi, S dan HH melihat korban yang hendak mencuri masuk ke sawah dari arah barat. Pelaku anak dan saksi mengintai sampai korban terlihat benar-benar sedang memetik cabai.

"[Melihat korban sedang memetik cabai] lalu HH dan S keluar dari persembunyian dengan mengendap-endap mendekati sawah. Kemudian HH dan S mengepung korban. Korban berlari ke arah jalan aspal di sebelah barat," tambahnya.

Selanjutnya, HH mengejar korban dan berhasil meraih korban, lalu mengayunkan celurit ke arah korban sebanyak enam kali.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Rabu 22 Juni 2022: Siang Hujan Petir di Sleman

"Dua kali kena tubuh korban, empat kali tidak kena," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak