Dianggarkan Rp6,1 Miliar, Begini Rancangan Jembatan Merah di Gejayan yang Segera Direkonstruksi

Konsep struktur fisik Jembatan Merah yang baru nantinya menggunakan empat balok girder.

Galih Priatmojo
Minggu, 26 Juni 2022 | 11:28 WIB
Dianggarkan Rp6,1 Miliar, Begini Rancangan Jembatan Merah di Gejayan yang Segera Direkonstruksi
Kondisi Jembatan Merah Gejayan tepatnya di Prayan, Condongcatur, Depok, Sleman tidak bisa dilalui kendaraan bermotor, Kamis (19/5/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman mulai mempersiapkan pembangunan Jembatan Merah, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Sleman Taufiq Wahyudi mengatakan, pembangunan mulai dilakukan Senin (27/6/2022) dan ditargetkan selesai pada November 2022.

Jembatan baru nantinya akan berada sekitar 10 meter sebelah selatan jembatan lama. 

"Jembatan lama ditutup, tidak boleh kendaraan melintas. Nanti kami buat  taman di sisi depan dan belakang," kata dia, Sabtu (25/6/2022). 

Baca Juga:Hajar PSS Sleman, PSIS Semarang Melaju ke 8 Besar Piala Presiden

Jembatan Merah yang baru akan memiliki dimensi 9x22 meter dan bisa digunakan dua lajur jalan. 

Nilai kontrak sebesar Rp6,1 miliar termasuk dana yang dibutuhkan untuk penguatan fondasi Jembatan Merah lama. Pembangunan jembatan merah yang baru tersebut tak bersifat tahun jamak, lanjut Taupiq. 

"Pembangunan dan penguatan fondasi jembatan lama dilakukan paralel," imbuh dia. 

Melihat dimensi jembatan baru yang akan dibangun, ada satu rumah yang berada di dekat jembatan harus dibebaskan atau digusur. 

"Masalah tanah sudah klir, kalau dulu belum ada kesepakatan bersama warga," kata dia. 

Baca Juga:Hajar PSS Sleman 5-2, PSIS Semarang Pastikan Lolos ke 8 Besar Sebagai Juara Grup A

Konsep struktur fisik Jembatan Merah yang baru nantinya menggunakan empat balok girder. 

"Tidak ada keunikan khas. Yang ada keunikan Jembatan Merah lama," kata dia. 

"Untuk cat, kalau dari unsur keselamatan kan yang dipakai ada unsur putih kalau malam. Saat siang ada unsur hitam. Tapi mangga kalau dari warga kalau ada permintaan, nanti kami rembuk lagi dengan warga," ungkapnya. 

Bupati Kustini Sri Purnomo berharap perawatan Jembatan Merah dapat dilaksanakan dengan baik. Tak hanya dari segi konstruksi, namun juga dari sisi kebersihan lingkungan.

Hal ini dikarenakan masih terdapat banyak sampah di dasar Jembatan Merah. Dengan begitu, Jembatan Merah dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat setempat.

"Pelestarian jembatan juga perlu dilakukan. Seperti yang sudah disampaikan, nantinya bisa dirawat dan dimanfaatkan untuk pembuatan taman," lanjutnya.

Dengan demikian, Jembatan Merah dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat dan dapat menimbulkan rasa aman bagi para penggunanya," ujarnya. 

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini