Bekerja untuk dua institusi, ia mengaku tak ada yang berubah dari dirinya. Apalagi hanya menyangkut kebiasaan bangun pagi, karena itu sudah mendarah daging pada dirinya.
"Sudah sejak dulu saya sampai ke kantor sebelum jam 06.15 WIB. Mungkin sejak di kepala bidang, di Cangkringan saya jam 06.15 WIB. Saya sekarangpun seperti itu, jadi tidak ada yang berubah," kata dia.
Yang berbeda hanya rutinitas dan teknik membagi pekerjaan. Suparmono akan mengawali kerjanya di Dinas Pariwisata sampai pukul 07.00 WIB.
Di meja kerjanya, ia akan menyelesaikan beragam dokumen, macam-macam tugas dan memberikan disposisi. Baru selanjutnya ia memberikan dedikasinya kepada DP3.
Baca Juga:Ze Valente: Suporter Fanatik Bikin Saya Jatuh Cinta dengan PSS Sleman
Tugas-tugas Dinas Pariwisata ia delegasikan kepada tim lain, bila jam sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB lebih. Kecuali yang kaitannya kebijakan OPD dan agenda lain yang benar-benar tidak boleh diwakilkan.
Kemajuan teknologi, salah satunya kehadiran grup percakapan WhatsApp turut memudahkan koordinasi dan komunikasi Suparmono dan tim di Dispar.
"Saya seneng pingin jadi wartawan bisa bangun siang gitu, tapi ah ra isa (tidak bisa)," guraunya.
Banyak tanggung jawab bukan tandanya untuk mengeluh dan merutuk, bagi seorang insinyur sepertinya.
"Dinikmati. Tugas, prajurit ditugaskan ya harus jalan," tandasnya. Sembari menangkupkan dua telapak tangannya di dada.
Baca Juga:Ibu Asal Sleman Suarakan Ganja untuk Medis, MUI Akan Siapkan Fatwanya
"Sampun. Matur Nuwun (Sudah. Terima Kasih)," ucapnya, menjadi penutup wawancara.
Puskeswan di Sleman Tutup Sementara
Merespon adanya serangan PMK, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman sendiri menerapkan kebijakan untuk menutup pusat kesehatan hewan (Puskeswan) di Kabupaten Sleman.
Kepala DP3 Sleman Suparmono menuturkan, di Kabupaten Sleman sudah ada 100 ternak disuntik vaksin, pada Sabtu (25/6/2022).
Setelah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, DP3 Sleman akan kembali menyuntikkan vaksin PMK kepada 1.000 ekor ternak pada Selasa (28/6/2022), 1.000 ekor ternak pada Rabu (29/6/2022) dan 1.000 ternak pada Kamis (30/6/2022).
"Maka ada 3.100 dosis vaksin sampai Kamis selesai [disuntikkan]. Kami terjunkan semua tenaga, semua Poskeswan kami masukkan ke tim," kata dia, Senin (27/6/2022).