SuaraJogja.id - Warganet ini membagikan momen unik saat berada di kebun teh, yaitu ketika memanen sosok yang terkenal di iklan sebuah produk teh. Namun, warganet yang melihat video tersebut malah merinding dengan penampakan sosok pemain iklan teh.
Di Indonesia ada salah satu produk teh yang membuat iklan dengan latar belakang kebun teh. Melalui konsep animasi, produk teh tersebut memperagakan kawanan ulat hijau yang berusaha meraih pucuk daun teh, yang menjadi bahan dasar pembuatan teh.
Seiring iklan tersebut ditayangkan di stasiun televisi, membuat masyarakat akrab dengan sosok ulat hijau tersebut. Hal ini yang menginspirasi warganet untuk merekam momen ketika mengumpulkan ulat hijau di perkebunan teh.
Dalam video yang diposting oleh akun @kawasastore, terlihat seseorang sedang mengumpulkan ulat hijau yang menempel di tumbuhan teh. Tujuannya untuk membersihkan hama, karena ulat hijau tersebut merupakan kategori hama yang mengganggu pertumbuhan daun teh.
Ulat yang dikumpulkan tidak sedikit dan ukuran cukup besar. Namun, karena orang di video ini sudah sering membersihkan ulat, jadi tidak ada rasa jijik atau geli ketika mengumpulkan ulat-ulat tersebut.
“Panen pemain iklan teh,” tulis keterangan di video.
Video itu pun memantik reaksi warganet. Sebab, penampilan ulat di video ini tampak berbeda dengan di iklan, karena di iklan wujudnya imut karena hasil editan animasi. Sementara di video ini adalah wujud asli dari ulat hijau yang kerap menempel di tumbuhan teh.
“Waduh merinding aku melihatnya,” ucap warganet.
“Ih geli banget ya Allah Swt,” balas warganet.
“Ih geli woy, ya Allah Swt merinding aku melihatnya,” ujar warganet.
“Ulat ulat ih. Gak tau kenapa geli, padahal ulatnya lucu loh ya,” imbuh warganet.
“Uwuwu, gemes banget dong,” kata warganet.
“Itu uletnya bau banget,” ungkap warganet.
“Gemes aku. Aku juga punya soalnya dan gemuk-gemuk,” tutur warganet yang suka dengan ulat itu.
Video ulat hijau yang terkenal berkat iklan teh itu mendapatkan 63 ribu lebih likes, dan beragam komentar dari warganet.
Kontributor : Dinar Oktarini