SuaraJogja.id - Lebih dari 400 perempuan berkebaya Indonesia menari bersama di Malioboro, Minggu (14/08/2022) sore. Datang dari berbagai kota, para perempuan dari berbagai latar belakang profesi tersebut mengenakan kebaya merah dan putih untuk memeriahkan HUT ke-77 Republik Indonesia.
Dengan tajuk Tarian Kebaya Merah Putih 2022, ratusan peserta diajak menarikan dua macam tarian yang berjudul "Kucinta Indonesia" dan "Senam Keluhuran". Tarian tersebut diciptakan Pardiman Djoyonegoro dari Padepokan Seni Omah Cangkem.
"Tarian yang kami pelajari beberapa waktu ini diajarkan oleh koreografer Anter Asmorotejo," papar Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia Yogyakarta, Tinuk Suhartini disela acara.
Menurut Tinuk, mereka sengaja menari dan tampil di depan publik di kawasan sumbu filosofi Malioboro. Hal itu dilakukan untuk mengkampanyekan program Kebaya Goes To UNESCO.
Baca Juga:Viral Video Gus Samsudin Pelesir ke Malioboro Jogja, Warganet: Ku Kira Sakti Ternyata
Sebab kebaya juga merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. Memiliki beragam corak dan model, kebaya menjadi salah satu bagian dari tradisi masyarakat Indonesia yang perlu dilestarikan.
"Gerakan memakai kebaya juga terus kami lakukan sebagai bentuk kecintaan terhadap pelestarian kebaya sebagai bagian dari budaya Indonesia," jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, lanjut Tinuk, mereka mengajak puluhan perempuan buruh gendong Pasar Beringharjo untuk ikut menari. Mereka menyediakan kebaya dan selendang untuk para Buruh gendong tersebut.
Dia berharap, para perempuan bisa semakin berdaya. Dengan demikian dapat berperan memajukan bangsa Indonesia melalui peran dan profesinya masing-masing.
"Kami mengajak mereka menari agar sejenak bisa melepas lelah dan bergembira bersama," ujarnya.
Baca Juga:AP I Bandara YIA Gelar Pameran Seni di Kawasan Tugu Malioboro Yogyakarta, Ini Tujuannya
Kontributor : Putu Ayu Palupi