Desain Tol di Selokan Mataram Berbentuk Jembatan, Pihak Proyek Butuh Tanah Tambahan 18,8 Ha

Lebih jauh Kustini menambahkan, di sepanjang Selokan Mataram ada jalan inspeksi, yang kondisinya kerap alami kerusakan.

Galih Priatmojo
Kamis, 18 Agustus 2022 | 18:43 WIB
Desain Tol di Selokan Mataram Berbentuk Jembatan, Pihak Proyek Butuh Tanah Tambahan 18,8 Ha
Desain tol Jogja-Bawen berstruktur jembatan, di atas aliran Selokan Mataram. (dok.ist/PT JJB)

SuaraJogja.id - PT Jasamarga Jogja Bawen (PT JJB) menyebutkan, saat ini progres pembebasan lahan peruntukkan proyek tol Jogja-Bawen sudah mencapai 65%.

Direktur Utama PT JJB Dwi Winarso mengatakan, masih ada 35% lahan belum kelar pembebasannya, karena terdiri dari tanah berkarakter khusus dan tambahan lahan yang dibutuhkan untuk review design jalan jembatan di atas selokan mataram.

"[Kebutuhan penambahan lahan di area Selokan Mataram] 18,8 Hektare (Ha). Prosesnya masuk dalam 35 persen dari yang belum dibebaskan," ujarnya, kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).

"Tak ada kendala terkait itu, hanya memang ada proses tertentu yang harus dilakukan dan terus kami lakukan, untuk pembebasannya. Seperti tanah kas desa, wakaf, semua butuh proses," lanjutnya.

Baca Juga:Wow! Erwin Ramdani Dua Kali Bobol Gawang PSS Sleman Bersama Persib

Sementara itu, menyoal pembangunan di kawasan Selokan Mataram yang merupakan cagar budaya, pihaknya telah diinstruksikan agar pelaksanaan pekerjaan tidak mengganggu zona inti,  jalan inspeksi maupun jalan kanan kiri saluran.

Dengan demikian, jalan tol di kawasan itu akan dibangun dalam bentuk jembatan. Mempunyai lebar portal sekitar 40-50 meter, dari tepi ke tepi.

Selain itu, jarak tiang ke selokan di sisi saluran inspeksi, memiliki lebar sekitar dua meter.

Konstruksi Ditarget Capai 18 Persen di Akhir Tahun

Ia menambahkan, untuk progres konstruksi di seksi I tol Jogja-Bawen yang memiliki panjang 8,8 Km, sudah mencapai 1,062%. Setidaknya, pekerjaan sudah berada di sekitar Km 76.

Baca Juga:Ada Siswa Covid-19 Saat PTM, Disdik Sleman: Tak Lantas Sekolah Langsung Ditutup

"Deviasi positif, lebih cepat dari rencana. Saat ini di lapangan sudah banyak dilakukan pekerjaan, untuk mencapai progres akhir tahun sebesar 18 persen untuk itu [konstruksi]," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak