Menurut Ragil Mahardika, sikap tersebut tak lantas berarti menutupi jati diri. Ia juga menambahkan penjelasan tentang perbedaan gender dengan orientasi seksual.
"Bisa saja gender kita memang netral, tapi tetap saja orientasi seksual kita sukany ke perempuan, walaupun tampilan kita laki-laki, misalnya," kata dia. "Di sini yang dipermasalahkan gender si Mas, bukan orientasi seksualnya."
Ragil Mahardika kemudian menutup videonya dengan nasihat supaya seluruh masyarakat mengikuti aturan yang berlaku saja di negara yang ditinggali.
Hingga Senin (22/8/2022) siang, video tanggapan Ragil Mahardika ini telah disukai lebih dari 10 ribu pengguna TikTok dan dipenuhi komentar yang menyebutnya bijak.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, viral karena saat ditanyai apakah dia laki-laki atau perempuan, dirinya menjawab tidak keduanya, melainkan netral.
"Tidak keduanya, makanya gender netral, pak. Saya mengidentifikasi diri saya seperti itu pak," tegas sang mahasiswa kepada Wakil Dekan (Wadek) III, yang bertanya padanya.
Jawaban yang diberikan oleh mahasiswa itu cukup membuat terkejut Wadek III, yang kemudian meminta panitia untuk mengeluarkan sang mahasiswa karena bersikeras tak memilih salah satu dari pilihan laki-laki atau perempuan.
Tak sampai di situ, mahasiswa tersebut ternyata juga turut memberikan sindiran dan menjelek-jelekan sang Wadek III lewat status WhatsApp-nya yang tersebar di media sosial.
Namun, dilansir SuaraSulsel.id, Senin, polemik antara dosen dan mahasiswa tersebut berujung damai. Keduanya sepakat, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.