Kak Seto Disentil di Video Remaja Jual TV untuk Sekolah, Anak Penjual Lauk Pauk Lulusan Terbaik UNY

Di sisi lain, Sumfi Dasco Ahmad mengingatkan Sandiaga Uno untuk memahami etika politik.

Eleonora PEW
Jum'at, 02 September 2022 | 08:57 WIB
Kak Seto Disentil di Video Remaja Jual TV untuk Sekolah, Anak Penjual Lauk Pauk Lulusan Terbaik UNY
Kak Seto (instagram/kaksetosahabatanak)

SuaraJogja.id - Dinilai berlebihan membela anak Ferdy Sambo, nama Kak Seto meramaikan kolom komentar video wawancara remaja yang menjual TV hadiah lomba demi sekolah. Di sisi lain, Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan Sandiaga Uno untuk memahami etika politik. Selain itu, Komisi X DPR RI disemprot publik karena sidang naturalisasi Sandy Walsh dan Jordy Amat molor.

Sementara itu, anak penjual lauk pauk menjadi lulusan terbaik di UNY. Di samping itu, seorang WNA tewas ditusuk orang tak dikenal di Tegalrejo. Berikut lima berita pilihan SuaraJogja.id untuk deretan yang paling menarik para pembaca pada Kamis (1/9/2022) kemarin:

1. Remaja Jual TV Hadiah Lomba untuk Sekolah, Kak Seto Rame-Rame Disentil Warganet

Remaja yang menjual TV untuk sekolah. (Instagram/rumpi_gosip)
Remaja yang menjual TV untuk sekolah. (Instagram/rumpi_gosip)

Belum lama ini, seorang pelajar bernama Aljami menjadi perbincangan publik dan media sosial usai sosok dirinya menjual televisi hasil memenangkan sebuah lomba 17 Agustus. 

Baca Juga:Anak Penjual Lauk Pauk Jadi Lulusan Terbaik di UNY, Sempat Tak Lolos SNMPTN

Aljami memiliki alasan tersendiri menjual televisi hadiah tersebut untuk membantu ibunya membiayai uang sekolahnya. 

Baca selengkapnya

2. Anak Penjual Lauk Pauk Jadi Lulusan Terbaik di UNY, Sempat Tak Lolos SNMPTN

Desita Dwi Rahmatulloh (tengah) bersama kedua orang tuanya. (Dokumentasi: UNY).
Desita Dwi Rahmatulloh (tengah) bersama kedua orang tuanya. (Dokumentasi: UNY).

Desita Dwi Rahmatulloh menjadi wisudawan dengan indeks prestasi tertinggi jenjang S1 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UNY prodi ilmu komunikasi tersebut berhasil meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,93. 

Desita sendiri diketahui bukan berasal dari keluarga yang berada. Ayah dan ibu Desita, Sugeng Sihono dan Suryani justru dikenal sebagai penjual lauk pauk. Namun hal itu tak menghalangi ia untuk berprestasi.

Baca Juga:Deddy Corbuzier Sindir Kak Seto yang Ngotot Lindungi Anak Ferdy Sambo

Baca selengkapnya

3. Singgung Soal Bursa Capres, Sufmi Dasco Ahmad Ingatkan Sandiaga Uno Pahami Etika Politik

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendatangi rumah Tekad (70), seorang pengerajin kendang di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendatangi rumah Tekad (70), seorang pengerajin kendang di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan para kader Gerindra khususnya Sandiaga Uno untuk memahami etika politik terkait bakal calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

"Kami tidak bisa melarang, kalau hak politik seseorang mau maju, tapi kemudian ada aturan dan etika-etikanya yang mesti dipenuhi," kata Sufmi Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Baca selengkapnya

4. Sidang Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordy Amat Molor, Netizen Semprot Komisi X DPR RI

Sidang Lanjutan Naturalisasi Molor, Netizen Semprot Komisi X DPR RI/YouTube Komisi X DPR RI
Sidang Lanjutan Naturalisasi Molor, Netizen Semprot Komisi X DPR RI/YouTube Komisi X DPR RI

Rapat kerja mengenai proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh kembali digelar oleh Komisi X DPR RI pada Kamis (1/8/2022), setelah pada kesempatan sebelumnya permohonan naturalisasi kedua pemain telah dikabulkan oleh Komisi III DPR RI.

Dalam agenda rapat kerja tersebut dihadiri Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, selain itu dalam rapat kerja mengenai tindaklanjut proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh dihadiri juga oleh fraksi partai.

Baca selengkapnya

5. WNA Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Tegalrejo, Begini Kronologisnya

Ilustrasi Penganiayaan [Antara]
Ilustrasi Penganiayaan [Antara]

Seorang mahasiswa berinisial EHL (25) yang merupakan WNA dilaporkan tewas usai mengalami penganiayaan di wilayah Jalan HOS Cokroaminoto, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Rabu (31/8/2022) malam. Korban yang berasal dari Timor Leste tersebut diketahui tewas dengan luka tusukan di tubuhnya.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo menuturkan kejadian itu bermula pada sekitar pukul 20.00 WIB ada delapan orang yang tengah berada di sekitar TKP. Kemudian pukul 20.15 WIB datang dua orang mengendarai mobil.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak