Ruang Terbuka Hijau Publik Minim, DLH Kota Jogja Minta Masyarakat Lakukan Ini Demi Jaga Kualitas Udara

Sebenarnya, kata Very, anggaran untuk membangun RTHP di Kota Jogja memang ada. Namun memang persoalan yang kemudian muncul adalah keterbatasan lahan

Galih Priatmojo
Selasa, 06 September 2022 | 17:32 WIB
Ruang Terbuka Hijau Publik Minim, DLH Kota Jogja Minta Masyarakat Lakukan Ini Demi Jaga Kualitas Udara
Ilustrasi taman (unsplash.com/Ignacio Brosa)

SuaraJogja.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta menyebut bahwa Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) di wilayahnya masih kurang. Padahal RTHP itu diperlukan untuk semakin memperbaiki kualitas udara dan memberikan lingkungan yang nyaman bagi masyarakat. 

"Masih kurang, masih perlu ditambah. Tantangan banyak tapi itu (penghijauan) jadi salah satu usaha. Intinya dimana ada penghijauan kita akan merasa nyaman," kata Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pengawasan Lingkungan Hidup DLH Kota Yogyakarta Very Tri Jatmiko kepada awak media, Selasa (6/9/2022).

Sebenarnya, kata Very, anggaran untuk membangun RTHP di Kota Jogja memang ada. Namun memang persoalan yang kemudian muncul adalah keterbatasan lahan di masyarakat. 

Menurutnya saat ini langkah yang senantiasa dilakukan adalah dengan terus memberikan edukasi ke masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan sendiri. Dimulai dari lingkungan sekitar rumah yang bisa mulai dilakukan penghijauan.

Baca Juga:Stonehenge Cangkringan, Duplikasi Peninggalan Neolotikum Inggris di Jogja

"Kita enggak usah teriak banter-banter (kencang-kencang) dulu, lebih baik peduli sama lingkungan sendiri saja. Kalau setiap rumah ada penghijauan, itu bagus. Makanya kalau kita ada kampung iklim, salah satunya kan juga itu. Harapannya di masing-masing rumah. Dimulai dari kecil-kecil," ujarnya.

Ia menyebut masyarakat perlu diberikan pemahaman lebih terkait dengan mengatasi persoalan lingkungan ini. Lebih baik menjaga dan merawat sumbernya ketimbang harus susah memperbaiki yang sudah terlanjur rusak.

Semua itu dapat dilakukan dengan perubahan perilaku di masyarakat sendiri. Di samping juga berbagai upaya dari pemerintah juga terus dilakukan misal dengan penghijauan atau pengelolaan limbah.

"Mulai dari bahan bakar, kendaraan lebih muda, kalau pembakaran bagus kan buangannya juga lebih bagus, sering diservis jadi enggak ada kerak. Kalau pembakaran tidak sempurna kan hasilnya tidak sempurna. Jadi kita lebih ke situ," terangnya.

Baca Juga:Mobilitas Warga Kembali Tinggi, DLH Sebut Kualitas Udara di Kota Jogja Masih Cenderung Baik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak