Warganet yang lain mengungkapkan, seharusnya langkah somasi tidak perlu dilakukan. "Padahal pihak es teh bisa loh ngebales tweet masnya yg kemaren secara edukatif dengan ngasitau gimana proses pembuatan produknya dia, kandungan nutrisi, dll," jelasnya.
"Di UU Perlindungan Konsumen ada kewajiban produsen cantumkan komposisi dalam kemasan. Kalau di produk pangan non kemasan kayak Esteh ini gimana yak? Terutama buat yang statusnya udah perusahaan kayak gini. Bukan es teh warteg lo ini," tulis netizen.
"Es teh sok sok ngancam konsumen pake UU ITE, bukannya perbaiki produk ngeluarin nutrition facts, ingredient nya juga gaada sebenarnya konsumen juga bisa tuntut balik pake undang undang perlindungan konsumen," ungkap warganet lainnya.
"Ini es teh beneran ga mau minta maaf nih dan mencabut somasi? Brand ente dipertaruhkan lo.Gue sih saranin sikapi dg baik aj dan jadi evaluasi buat koreksi produk lebih baik.Tpi malah diterusin gini, mau masuk jurang sih," kicau netizen yang lain.
Baca Juga:Apa itu Somasi? Surat yang Dilayangkan Es Teh Indonesia kepada Pelanggan yang Kritik Produknya
Kontributor: Ismoyo Sedjati