Kebakaran Landa 2 Pabrik di Kasihan Bantul, Kerugian Capai Rp5,5 Miliar

Agus menyebutkan, selama kurang lebih 6 jam para petugas berjibaku dengan api.

Eleonora PEW | Wahyu Turi Krisanti
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 16:49 WIB
Kebakaran Landa 2 Pabrik di Kasihan Bantul, Kerugian Capai Rp5,5 Miliar
Kebakaran landa pabrik pengolahan dan distributor cat minyak dan cat tembok di Jalan Ngentak Kalirandu, Padukuhan Sribitan, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul, Jumat (7/10/2022) malam. - (SuaraJogja.id/Wahyu Turi)

SuaraJogja.id - Insiden kebakaran melanda dua pabrik yang berlokasi di Sribitan RT 002, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul pada Jumat (7/10/2022) malam. Akibatnya enam orang mengalami sesak napas dan kerugian material ditaksir mencapai Rp5,5 miliar.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Agus Yuli Herwanto mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB di mana salah seorang saksi mata selaku satpam pabrik handycraft PT Roma Export melihat kobaran api di pabrik cat CV Putra Mandiri Indonesia. Diketahui pada saat kejadian kondisi CV Putra Mandiri Indonesia tidak ada penjaga.

“Lokasi kedua pabrik tersebut bersebelahan, diketahui saat itu penjaga pabrik cat sedang keluar,” terangnya, Sabtu (8/10/2022).

Mengetahui peristiwa tersebut, manajer dari PT Roma Export pun melapor ke BPBD Bantul dikarenakan banyak bahan yang mudah terbakar. Api pun dengan cepat membesar hingga merembet ke pabrik handycraft.

Baca Juga:Terkepung Api di Dalam Kamar, Siswi SLB di Sukabumi Tewas Mengenaskan

“Api sangat cepat membesar dan meledak-ledak sehingga merembet dan ikut membakar PT Roma Export,” jelasnya.

Menerima adanya laporan kebakaran besar tersebut Pusdalops Bantul mengirim sejumlah petugas beserta armada termasuk tangki dari pos induk, sektor 1 Kasihan, sektor 2 Banguntapan, sektor 3 Imogiri, sektor 4 Sedayu, sektor 5 Pundong, dan tim reaksi cepat guna dilakukan pemadaman dan pendataan.

Upaya pemadaman tersebut juga dibantu dari damkar UGM, damkar Sleman, damkar Kulon Progo, armada tangki air dari Mbah Joyo Center, PMI Bantul, Tagana, PMI Sleman, PMI DIY masing-masing satu unit serta dua unit damkar dari Kota Yogyakarta.

Kebakaran landa pabrik pengolahan dan distributor cat minyak dan cat tembok di Jalan Ngentak Kalirandu, Padukuhan Sribitan, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul, Jumat (7/10/2022) malam. - (SuaraJogja.id/Wahyu Turi)
Kebakaran landa pabrik pengolahan dan distributor cat minyak dan cat tembok di Jalan Ngentak Kalirandu, Padukuhan Sribitan, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul, Jumat (7/10/2022) malam. - (SuaraJogja.id/Wahyu Turi)

“Ditambah bantuan medis dari PSC DIY, PMI DIY, PMI Bantul, dan petugas PLN juga turut hadir di lokasi,” paparnya.

Agus menyebutkan, selama kurang lebih 6 jam para petugas berjibaku dengan api menggunakan 13 unit mobil pemadam dan 7 unit tangki air. Dari peristiwa ini sebanyak 6 orang mengalami sesak nafas sehingga langsung ditangani oleh petugas medis yang berada di lokasi.

Baca Juga:Pabrik Cat di Kasihan Kebakaran, Beberapa Kali Terjadi Ledakan

“Empat orang warga mengalami sesak nafas dan histeria karena panik dan dua orang petugas mengalami sesak nafas dan kelilipan,” bebernya.

Selain mengakibatkan 6 orang mengalami sesak nafas, peristiwa tersebut mengakibatkan kerugian material sebesar Rp5,5 milyar. Adapun pabrik cat CV Putra mandiri Indonesia ludes terbakar dilahap si jago merah, sementara pabrik handycraft Tp Roma Export hangus terbakar di sebagian bangunan dan isi.

Pihaknya mengimbuhkan dalam penanganan kebakaran tersebut para petugas yang terlibat mengalami berbagai kendala, antara lain sumber air yang cukup jauh, material cat yang mudah terbakar dan meledak sehingga menyulitkan proses pemadaman, serta area kedua bangunan yang luas dan lebar.

Terpisah Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry menyampaikan bahwa pihak kepolisian belum mengetahui secara pasti penyebab dari insiden tersebut. Ia mengatakan situasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan olah TKP pada Jumat malam.

“Dugaan belum bisa kami pastikan karena olah TKP pagi ini baru dilaksanakan mengingat semalam api baru padam dan situasi tidak memungkinkan,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini