SuaraJogja.id - Desain ulang jalan tol Jogja-Bawen seksi I di Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman menambah jumlah sekolah yang akan tergusur.
Bila sebelumnya jalur tol itu hanya berdampak pada SD N Banyurejo 1, di jalur pascaredesain SMP N 2 Tempel akan ikut terdampak pembangunan tol.
PPK Tol Jogja-Bawen Mustanir menyebutkan, pembangunan jalan tol Jogja-Bawen seksi 1 yang memiliki panjang 8,8 kilometer membutuhkan tambahan lahan 617 bidang di tujuh kalurahan.
Penambahan lahan tahap dua ini masih berproses dan masih akan terus dikaji oleh pelaksana proyek, sehingga ada potensi jumlah bidang terdampak akan mengalami perubahan.
Baca Juga:Talut 5 Meter di Sleman Ambrol, Timpa Rumah Dan Dua Penghuninya
Mengingat, di waktu sebelumnya tim pembangunan tol menyampaikan ada lebih dari 700 bidang terdampak proyek ini, usai desain ulang.
"SMP N 2 tempel itu sekarang masih kami ikutsertakan (dicatat sebagai sekolah terdampak). Tapi kemudian di-exercise seminimal mungkin tidak dikenakan (jangan terdampak)," kata dia, Rabu (12/10/2022).
"Kemudian dengan rekayasa struktur [diupayakan] agar bisa dihindari atau tidak. Tapi kalau secara struktur [sekolah] terkena, -walaupun sedikit-, mau ndak mau [ya tetap] terkena," ujarnya.
Mustanir mengaku, bukan tidak mungkin seandainya SMP N 2 Tempel betul-betul terkena dampak, bakal dibutuhkan proses yang cukup panjang.
Untuk itu, kini tim teknis proyek masih menghitung bisa tidaknya dilakukan rekayasa struktur bangunan tol, di titik yang potensial menggusur SMP N 2 Tempel.
Baca Juga:Dorong Pemberdayaan UMKM, 31 Pelaku Usaha di Sleman Dapat Pelatihan Pengembangan Usaha
Dimintai keterangan secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana mengatakan, saat ini dinas masih menunggu pemberitahuan mengenai penambahan lahan jalan tol Jogja-Bawen, yang diperkirakan berdampak pada gedung SMP N 2 Tempel.
"Belum. Belum ada info ke kami," ungkapnya.
Kontributor : Uli Febriarni