3 Prajurit yang Diperiksa karena Pembunuhan ASN Semarang Belum Ditahan, Panglima TNI: Alibinya Cukup Kuat

Diungkapkan Andika, penyelidikan sejauh ini kerap menemui jalan buntu.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 12 Oktober 2022 | 14:49 WIB
3 Prajurit yang Diperiksa karena Pembunuhan ASN Semarang Belum Ditahan, Panglima TNI: Alibinya Cukup Kuat
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Tiga prajurit yang diperiksa terkait dengan kasus pembunuhan seorang PNS Pemkot Semarang yang bernama Paulus Iwan Budi Prasetyo belum dilakukan penahanan. Saat ini tiga orang tersebut masih berstatus sebagai saksi.

"Belum (ditahan) karena kan belum kita tingkatkan sebagai tersangka statusnya. Jadi masih penyelidikan dan statusnya masih sebagai saksi," kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di UGM, Rabu (12/10/2022).

Diungkapkan Andika, penyelidikan sejauh ini kerap menemui jalan buntu. Mengingat ketiga orang tersebut memiliki alasan untuk menyangkal bahwa memang tak terlibat dalam kasus tersebut.

"Memang tidak semudah itu karena ada saja denial atau jawaban-jawaban yang kemudian membuat seolah-olah tidak terlibat," ungkapnya.

Baca Juga:Jawaban Santai dari Jenderal Andika Perkasa, Ada Relawan yang Dukung Buat Maju di Pilpres 2024

Hal tersebut yang kemudian membuat pengungkapan kasus menjadi cukup lama. Andika mengaku masih sangat membutuhkan informasi tambahan dari pihak-pihak lain untuk bisa menemukan titik terang kasus ini.

Pihaknya berkaca pada kasus yang juga melibatkan anggota TNI pada tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang lalu. Informasi dari masyarakat sangat membantu terungkap kasus tersebut.

"Ya kami memang membutuhkan (informasi tambahan) sebab dinyatakan di situkan alibi-alibinya itu cukup kuat. Sehingga kami membutuhkan info-info tambahan dari masyarakat pun kami juga siap menerima," tuturnya.

Kendati tiga orang yang diperiksa itu memiliki alibi yang kuat untuk tidak terlibat dalam kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang ini, Andika memastikan akan tetap mengusutnya hingga tuntas.

"Tapi kami tidak begitu saja menyerah tapi kami yakin Polda (Jawa Tengah) juga bukti-bukti awal yang cukup. Pokoknya kami terus mengawal sampai dengan sekarang," tegasnya.

Baca Juga:Didukung Relawan Jadi Capres 2024 hingga Disandingkan Bareng Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa Jawab Begini

Diketahui Andika menyebut bahwa tiga orang anggota yang tengah diperiksa akibat insiden tersebut ada yang merupakan polisi militer.

"Kami memeriksa tiga (orang) sejauh ini. Ada dari polisi militer. Saya agak lupa (inisial) tapi memang kebetulan ada tiga," tuturnya.

Andika menuturkan bahwa ketiga anggota itu diperiksa selang dua hari setelah jasad Iwan Budi Prasetyo ditemukan terbakar tepatnya pada 8 September 2022 lalu. Langkah itu diambil setelah mendapatkan informasi dari Polda Jawa Tengah.

Sebelumnya diberitakan sesosok jasad ditemukan terbakar bersama satu unit sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 8 September 2022.

Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan papan nama identitas serta telepon seluler yang diduga milik Paulus Iwan Budi Prasetyo.

Paulus Iwan Budi Prasetyo dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset.

Polisi telah memastikan jasad yang terbakar itu merupakan Paulus Iwan Budi Prasetyo berdasarkan hasil tes DNA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini