Target 2030 Eliminasi Penyakit, Menkes Ungkap Vaksin TBC Siap Uji Klinis Tahap Ketiga

Berdasarkan Global TB Report 2021, jumlah kasus tuberkulosis di Indonesia diproyeksikan mencapai 824 ribu kasus.

Eleonora PEW
Kamis, 20 Oktober 2022 | 18:52 WIB
Target 2030 Eliminasi Penyakit, Menkes Ungkap Vaksin TBC Siap Uji Klinis Tahap Ketiga
Ilustrasi seorang batuk dan bersin sebagai gejala Tuberkulosis. (Foto oleh Edward Jenner dari Pexels)

SuaraJogja.id - Vaksin untuk menangani penyakit tuberkulosis (TBC) saat ini sudah ada pengembangannya dan siap memasuki uji klinis tahap ketiga, berdasarkan keterangan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Pemerintah Indonesia telah mengusulkan untuk terlibat dalam kegiatan uji klinis kepada yayasan filantropi Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) dan Welcome Trust.

"Indonesia secara proaktif juga mengusulkan agar bisa menjadi lokasi di mana clinical trials ini bisa terjadi, sehingga kita akan mendapatkan hak untuk akses pertama kali ke mereka," ujarnya dalam webinar bertajuk "Program Pengampuan Tuberkulosis di Indonesia" yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai eliminasi penyakit tuberkulosis pada tahun 2030 dengan target tingkat insiden 65 per 100 ribu penduduk dengan angka kematian enam per 100 ribu penduduk.

Baca Juga:9 Warga Badui Meninggal Terjangkit Tuberkulosis dan Campak

Berdasarkan Global TB Report 2021, jumlah kasus tuberkulosis di Indonesia diproyeksikan mencapai 824 ribu kasus. Namun, pasien TBC yang berhasil ditemukan, diobati, dan dilaporkan ke dalam sistem informasi nasional hanya 393.323 atau 48 persen.

Sisanya sebanyak 52 persen kasus TBC belum ditemukan atau sudah ditemukan, tetapi belum dilaporkan.

Kementerian Kesehatan berupaya mendeteksi 90 persen dari kasus penyakit tuberkulosis pada tahun 2024.

Hingga September 2022, Kementerian Kesehatan mencatat angka cakupan penemuan dan pengobatan TBC adalah sebesar 39 persen (target satu tahun TC 90 persen) dan angka keberhasilan pengobatan TBC sebesar 74 persen (target SR 90 persen).

Budi menuturkan pemerintah Indonesia terus berupaya menanggulangi bakteri menular yang berpotensi serius yang mempengaruhi paru-paru tersebut, mulai dari program surveilans yang menyimpan data nama dan alamat pasien positif TBC, penyederhanaan aplikasi pelaporan, kerja sama dengan BPJS Kesehatan, hingga program pengampuan rumah sakit.

Baca Juga:Kebut Capaian Nol Kasus TB, Pemkab Kulon Progo Intensifkan Skrining di Ponpes-Ponpes

"Mudah-mudahan dengan langkah-langkah itu kita bisa lebih cepat dari target 2030 untuk mengendalikan tuberkulosis ini dan rakyat Indonesia jauh lebih sehat," pungkasnya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak