Kabar Jogja Hari Ini: Siswa SMP Bawa Gambar Palu Arit hingga Sabun Berlubang, Diduga Korban KDRT di Semanu Meninggal

Akses penghubung dua kalurahan terputus sementara karena tebing 3 meter longsor di Pentingsari.

Eleonora PEW
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 07:48 WIB
Kabar Jogja Hari Ini: Siswa SMP Bawa Gambar Palu Arit hingga Sabun Berlubang, Diduga Korban KDRT di Semanu Meninggal
Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan di Indonesia (freepik)
Ilustrasi nelayan tradisional.(pixabay)
Ilustrasi nelayan tradisional.(pixabay)

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul mengimbau kepada nelayan setempat agar selalu memantau informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelum melaut. Hal itu sebagai upaya mengantisipasi potensi gelombang tinggi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul, Krisna Berlian mengungkapkan pihaknya meminta agar nelayan selalu memantau peringatan dari BMKG terkait situasi dan kondisi gelombang dan memonitor kondisi kapal yang akan digunakan. Selain itu, jangan memaksakan diri untuk melaut jika situasi dan kondisi tidak memungkinkan.

Baca selengkapnya

5. Tebing 3 Meter Longsor Di Pentingsari, Akses Penghubung Dua Kalurahan Terputus Sementara

Baca Juga:Pencabutan Laporan KDRT, Aries Merdeka Sirait Komentari Keputusan Lesti Kejora

Tanah longsor [BNPB]
Tanah longsor [BNPB]

Tebing setinggi tiga meter dengan lebar sekitar empat meter di Padukuhan Pentingsari, Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman longsor.

Akibat peristiwa yang terjadi pada Rabu (19/10/2022) itu, akses penghubung dua kalurahan, Umbulharjo dan Hargobinangun terputus sementara waktu. 

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak