Gudang Beras di Seyegan Dibobol Maling, Beras Seberat 1 Ton Raib Dicuri

Peristiwa itu baru diketahui oleh pemilik gudang sekitar 8.30 WIB dan beras sebanyak 1 ton dibawa kabur oleh pencuri.

Galih Priatmojo
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 14:00 WIB
Gudang Beras di Seyegan Dibobol Maling, Beras Seberat 1 Ton Raib Dicuri
Ilustrasi beras. (Dok : Kementan)

SuaraJogja.id - Sebuah gudang beras di wilayah Padukuhan Beteng, Kalurahan Margoagung, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman disatroni pencuri, Rabu (18/10/2022). 

Kanit Reskrim Polsek Seyegan Iptu Agus Suparno mengatakan, korban bernama Mardioratri (41), yang beridentitas warga Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman. 

Peristiwa itu baru diketahui oleh pemilik gudang sekitar 8.30 WIB dan beras sebanyak 1 ton dibawa kabur oleh pencuri. 

"Untuk laporan resmi, sampai saat ini korban belum buat laporan. Namun kami sudah melakukan tindakan sesuai wewenang kepolisian," ungkapnya, Jumat (21/10/2022). 

Baca Juga:Jelang Subuh Hari, Pemukiman dan Gudang Beras di Palembang Ambruk Dilahap Api

Agus menyebut, beberapa langkah yang dilakukan aparat usai mengetahui kejadian itu antara lain mendatangi gudang dan melakukan olah TKP. 

Pihaknya juga meminta keterangan dari sejumlah saksi dan mencari petunjuk yang bisa menjadi jalan terang penyelidikan. 

Berdasarkan keterangan pemilik gudang, penggilingan padi berada di depan rumah korban yang berseberangan dengan jalan.

Saat kejadian, pintu gerbang penggilingan sudah dikunci, demikian juga pintu utama juga telah dikunci. Terlihat tidak ada kerusakan pada gembok kunci gudang. 

"Diduga pelaku masuk ke dalam gudang dengan cara membongkar dinding bangunan yang terbuat dari batako. Dinding itu sebelumnya sudah retak," ujarnya. 

Baca Juga:Sedekah Pangan Nasional, ACT Siapkan Gudang Beras dan Air Minum di Bogor

Setelah membongkar dinding, pelaku mengambil dan membawa pergi beras milik korban melalui lubang yang dibuat pelaku. 

Diperkirakan, korban mengalami kerugian senilai Rp10 juta akibat pencurian beras tersebut. 

"Sampai saat ini kami masih menyelidiki," kata dia.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak