Diduga Keracunan Jamur Melinjo, Belasan Warga Dlingo Dilarikan Ke Puskesmas

Warga Bantul yang keracunan tersebut diduga seusai mengonsumsi jamur so

Galih Priatmojo
Senin, 24 Oktober 2022 | 12:36 WIB
Diduga Keracunan Jamur Melinjo, Belasan Warga Dlingo Dilarikan Ke Puskesmas
Ilustrasi keracunan makanan. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Keracunan massal diduga akibat mengkonsumsi jamur terjadi di Kalurahan Temuwuh Kapanewon Dlingo kabupaten Bantul. Belasan warga dari beberapa keluarga ini  terpaksa dilarikan ke Puskesmas terdekat, Minggu (24/10/2022) malam.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, mereka diduga keracunan setelah mengkonsumsi jamur So atau jamur melinjo. Jamur ini bentuknya bulat didominasi warna kuning namun di dalamnya ada sebagian yang berwarna putih.

Keracunan massal tersebut bermula dari ketika beberapa warga Temuwuh membawa pulang jamur dari ladang atau sawah tempat mereka bekerja. Mereka adalah para buruh harian lepas Pabrik Gula Madukismo yang ditugaskan merawat tanaman atau lahan tebu di sawah-sawah.

Saat bekerja di sawah tersebut mereka menemukan jamur. Karena jumlahnya banyak maka jamur tersebut lantas dibagi ke semua pekerja. Para pekerja kemudian membawanya pulang ke rumah.

Baca Juga:Truk Terjungkal di Bukit Bego Jalan Dlingo-Imogiri, 3 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Oleh pekerja, jamur tersebut kemudian dimasak di rumah dan dikonsumsi bersama keluarganya hingga akhirnya terjadi keracunan. Awalnya tidak terjadi sesuatu namun Minggu malam mereka dilarikan ke Puskesmas.

Lurah Temuwuh, Suratno ketika dikonfirmasi Senin (24/10/2022) pagi membenarkan peristiwa tersebut. Namun ia tidak mengetahui secara pasti apakah yang dikonsumsi itu jamur atau bukan. Hari ini ia baru akan mengklarifikasi hal tersebut.

"Ya begitu. Saya dapat informasinya tadi malam jam 23.00 WIB dari group WA FPRB,"kata dia, Senin (24/10/2022) pagi.

Ia mengungkapkan setidaknya ada 11 warga temumuh yang dilarikan ke Puskesmas. terpaksa dilarikan ke puskesmas karena mengalami gejala keracunan seperti mual muntah dan buang air besar berkali-kali.

Mereka dari 4 Padukuhan yang bertentangga. 11 warga tersebut berasal dari Padukuhan Kapingan, Klepu, Tanjan dan Tanjung  Paling banyak berasal dari Padukuhan Klepu karena jumlahnya mencapai 4 orang.

Baca Juga:Sembunyikan Hasil Curian dalam Ban Pembatas Jalan, 4 Pembobol Toko di Dlingo Konsumsi Miras Dulu

"kemudian Tanjung 3 orang, Tanjan 2 orang dan Kapingan 2 orang,"terang dia.

3 orang harus menjalani rawat inap di Puskesmas Dlingo 1, namun sisanya diperkenankan pulang. Kemudian satu orang yang dirawat di Puskesmas Dlingo 1 terpaksa dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

"Tadi saya tanya pak Kapolsek katanya satu dibawa ke RSUD Panembahan Senopati tapi pastinya saya belum tahu,"terang dia.

Kendati demikian, ia tidak mengetahui secara pasti penyebabnya. Berdasarkan informasi sementara yang ia dapat, jamur yang mereka konsumsi ditemukan di sekitar rumah. Warga memang sering menemukan jamur di musim penghujan seperti sekarang ini.

Karena jumlahnya banyak kemudian dibagi-bagi, namun ia belum bisa memastikan apakah benar jamur So atau bukan. Memang, di wilayah Temuwuh masih sering warga mengkonsumsi jamur jamur so yang mereka temukan di kebun. 

"Biasanya di musim penghujan seperti sekarang ini banyak bermunculan jamur So. Tapi ini baru dugaan. Kami akan cari informasi detilnya lagi,"tutur dia.

Sementara itu, Kapolsek Dlingo AKP Basungkowo ketika dikonfirmasi belum memberikan respon. Ketika ditelepon ke nomer tersebut juga belum direspon. Pesan singkat melalui nomer WAnya sudah dibaca namun belum dijawab.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini