Dinsos DIY Pulangkan Tiga Korban Perdagangan Manusia ke Kalimantan Barat

Berawal dari sana tiga orang tersebut diambil oleh Dinsos DIY untuk dilakukan rehabilitasi.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 26 Oktober 2022 | 13:26 WIB
Dinsos DIY Pulangkan Tiga Korban Perdagangan Manusia ke Kalimantan Barat
Ilustrasi perdagangan manusia. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Dinas Sosial DIY memulangkan tiga korban perdagangan manusia pada Selasa (25/10/2022) kemarin. Sebelumnya mereka telah menjalani berbagai bimbingan hingga pelatihan untuk memulihkan kondisinya serta diberi keterampilan. 

"Jumlah pemulangan 3 orang. Inisial Klien N (20), C (20) dan R (22) berasal dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat," kata Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintarsih saat dikonfirmasi awak media, Rabu (26/10/2022).

Diungkapkan Endang kasus ini sendiri bermula pada tahun 2020 lalu. Saat itu dilaporkan terdapat tiga orang berstatus pelajar yang mendapatkan kekerasan dan paksaan bekerja.

Dari laporan itu Dinsos DIY lalu melakukan penelusuran lebih lanjut. Hasilnya ternyata diketahui bahwa kasus itu merupakan perdagangan manusia.

Baca Juga:Sudah Mulai Salurkan BLT BBM, Dinsos DIY Targetkan Distribusi Tahap Pertama Selesai Bulan Ini

Berawal dari sana tiga orang tersebut diambil oleh Dinsos DIY untuk dilakukan rehabilitasi. Dilakukan berbagai pendampingan serta bimbingan mental, sosial hingga spiritual dengan tidak lupa memberikan keterampilan pada mereka.

"Nah anak sudah berubah perilakunya, lalu di-assesment untuk mencari keluarganya. Ternyata mereka masih punya keluarga, asalnya dari Bengkayang, Kalimantan Barat. Maka saya berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dengan Dinas Sosial Kalimantan Barat, Dinsos Bengkayang untuk pemulangan," tuturnya. 

Endang menuturkan tiga orang tersebut sudah mendapatkan rehabilitasi atau menjadi klien di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita (Balai PRSW) Dinas Sosial DIY selama dua tahun. Bahkan mereka juga sudah memiliki keterampilan mulai dari menjahit hingga tata rias atau salon.

Dengan pemulangan ini, Endang berharap ada perubahan perilaku yang bisa dipertahankan oleh para korban dalam menjalani kehidupan di masa mendatang. Termasuk dengan menyembuhkan trauma akibat peristiwa ini.

Sehingga mereka dapat kembali hidup seperti orang-orang pada umum. Mencari pekerjaan dan bermanfaat bagi lingkungan di sekitarnya.

Baca Juga:Dinsos DIY Sebut Pasien yang Dirawat di Selter yang Dikelolanya Keluar Sembuh

"Harapan saya ya jangan sampai kejadian kemarin terjadi lagi. Dia harus hidup normal berkerja. Kalau belum mampu bekerja sendiri ya bekerja dengan orang," harapnya.

Pihaknya meminta Dinsos setempat untuk terus melakukan pengawasan. Agar ada tindaklanjut dari pendampingan yang sudah dilakukan selama ini.

"Itu yang saya komunikasikan dengan Dinsos Kalbar dan Bengkayang. Mohon untuk tindaklanjut pendampingannya. Jadi jangan sampai lepas dulu," tandasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini