SuaraJogja.id - Kerumunan pengunjung di permukiman Itaewon, distrik Yongsan-gu, Kota Seoul, Korea Selatan menjadi petaka pada Minggu (30/10/2022). Ratusan orang dilaporkan tewas saat mengikuti pesta halloween karena berdesak-desakan hingga terinjak-injak.
Dalam tragedi yang terjadi semalam, sejumlah orang berusahan mencari jalan keluar karena terjebak oleh kerumunan pengunjung lain. Bahkan ada yang nekat menyelamatkan diri dengan memanjat bangunan untuk sekedar mencari udara segar.
Potret kejadian itu terekam dan disebar oleh akun Twitter @melody_mellow. Dalam unggahan yang berisi 3 video itu menunjukkan detik-detik kepadatan pengunjung. Tak hanya itu, beberapa orang mencoba melakukan CPR untuk membantuk korban yang mengalami henti jantung di pinggir jalan.
Selain itu di video ketiga terlihat salah seorang pengunjung merekam kondisi kerumunan warga yang tidak bisa bergerak sama sekali. Satu orang pengunjung tertangkap kamera berusaha memanjat gedung untuk mencari udara bebas.
Baca Juga:KBRI Korsel Pastikan Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Jiwa
Insiden Itaewon menjadi sorotan dunia saat ini. Pesta halloween yang harusnya menjadi kegembiraan, berubah kelam hingga menewaskan sekitar 151 orang, dari data terbaru yang dilaporkan.
Melansir dari The Korea Herald, Menteri Dalam Negeri Korea Selatan, Lee Sang-min mengatakan bahwa tragedi itu sendiri membuat kewalahan para petugas medis dan polisi. Mereka tak dapat mencegah terjadinya kerumunan dalam acara malam tersebut.
Lee Sang-min mengatakan bahwa kerumunan pada pesta malam itu sama seperti tahun sebelumnya. Pihaknya mengaku bahwa kegiatan ini bukan termasuk mengundang para pengunjung dalam jumlah besar.
"Ini bukan pertemuan dalam jumlah besar yang menimbulkan kekhawatiran khusus. Ukuran pertemuan itu tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya" kata Lee pada briefing yang diadakan di kompleks pemerintah di Seoul, Minggu.
Meski demikian, pemerintah tidak mengantisipasi adanya ledakan antusias warga serta wisatawan yang akan menghadiri pesta halloween di Itaewon yang menjadi jujugan warga saat berlibur.
Dikutip dari BBC, sejumlah korban yang dinyatakan tewas mengalami sesak napas. Tak hanya itu beberapa orang terinjak-injak oleh padatnya orang yang menjadi dugaan kuat penyebab kematian.