Jembatan Penghubung antar Padukuhan Ambruk di Sleman, Seorang Warga Nyaris Tewas Terseret Arus Sungai

Salah satu warga bernama Anas (28) berusaha menolong anak berusia 12 tahun yang terjatuh dan terjepit bebatuan karena jembatan ambruk itu.

Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 08 November 2022 | 11:49 WIB
Jembatan Penghubung antar Padukuhan Ambruk di Sleman, Seorang Warga Nyaris Tewas Terseret Arus Sungai
Cara Menyelamatkan Diri Saat Terseret Banjir (Pexels)

SuaraJogja.id - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sleman, Senin (7/11/2022) petang menyebabkan sebuah jembatan penghubung antar padukuhan di Kapanewon Kalasan, ambruk.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman, Bambang Kuntoro menjelaskan,
jembatan yang memiliki lebar satu meter dan panjang 10 meter itu merupakan akses penghubung antara Sanggrahan dan Dayakan di Kalurahan Purwomartani.

"Jembatan tersebut ambruk setelah Sungai Tepus di bawahnya meluap. Akibat peristiwa itu, satu orang dilaporkan sempat hanyut terbawa deras arus sungai," ujarnya, dihubungi pada Selasa (8/11/2022).

Ia mengungkap, peristiwa itu diawali hujan deras yang berlangsung sejak sore hari dan menyebabkan pohon bambu di sekitar aliran sungai tumbang.

Rumpun bambu itu menutup aliran sungai di sekitar jembatan. Hingga kemudian ada seorang warga, berusaha membersihkan area tersebut bersama anaknya yang berusia 12 tahun.

Baca Juga:Sebelum Jembatan Gujarat India Ambruk, Otoritas Setempat Sebut Jembatan Itu Aman Digunakan

"Saat anaknya menyusul bapaknya, tiba-tiba jembatan roboh," ujarnya.

Melihat jembatan ambruk, mereka langsung berteriak minta pertolongan hingga sejumlah warga berdatangan.

Salah satu warga bernama Anas (28) berusaha menolong anak berusia 12 tahun yang terjatuh dan terjepit bebatuan karena jembatan ambruk itu.

"Warga tersebut berusaha menaikkan anak tersebut, namun nahas ia terperosok dan besi yang dipegang terlepas. Sehingga ia terjatuh lalu terbawa arus," terangnya.

Korban Anas sempat terbawa arus sejauh kira-kira 200 meter. Setelah dilakukan pencarian selama lebih kurang satu jam, korban berhasil ditemukan dan mendapat pertolongan warga menggunakan tali tambang.

Baca Juga:Gapura Jembatan Merah Gejayan Rusak Ditabrak Truk Molen, Begini Kronologinya

"Korban selamat," kata Bamkun.

Korban mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan medis, di RS Bhayangkara.

Selain jembatan ambruk di Kalurahan Purwomartani tadi, peristiwa lain akibat dampak hujan deras terjadi di kawasan destinasi wisata di Kapanewon Kalasan. Lokasi tersebut terendam luapan air Sungai Opak.

Sementara di Padukuhan Gamping lor, Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, sebuah talut sepanjang 20 meter dengan tinggi 2,5 meter longsor hingga menutup akses jalan.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini