SuaraJogja.id - Dalam semalam hingga pagi hari, tiga titik lokasi berbeda di Kabupaten Bantul mengalami kebakaran. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul memperkirakan total kerugian mencapai Rp250 juta.
Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Lukluk Firmansyah membeberkan, peristiwa kebakaran pertama terjadi di sebuah rumah yang berada di Salakan, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon pada Sabtu (12/11/202022) sekitar pukul 22.00 WIB. Kebakaran ini disebabkan adanya korsleting listrik saat mengisi daya handphone.
Peristiwa kedua terjadi di Plosok Galeri yang berada Nawungan, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri sekitar pukul 00.45 WIB. Belum dapat dipastikan penyebab kebakaran ini, namun berbagai hasil dan bahan kerajinan serta kayu-kayu tua ludes dilahap si jago merah.
Peristiwa lainnya terjadi di gudang kayu Lumintu yang terletak di Kalangan, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan pada Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 05.00 WIB. Adapun penyebab dari kebakaran di lokasi tersebut ialah kelalaian membuang puntung rokok di dekat tumpukan kayu.
Baca Juga:Limbah Plastik milik CV Kembar Jaya Agung di Curug Terbakar, Api Muncul dari Penanak Nasi Karyawan
"Sejak semalam 3 kejadian yang waktunya berdekatan. Dimulai dari kejadian di Salakan Bangungharjo, kemudian di Nawungan, tadi pagi di Baturetno. Penyebab bervariasi, yang di Bangunharjo karena konsleting listrik, kemudian yang 2 kejadian lainnya dimungkinkan karen unsur kelalaian," jelasnya, Minggu (13/11/2022).
Dari ketiga peristiwa tersebut ia menghimbau agar masyarakat menghindari kelalaian yang dapat menyebabkan kebakaran serta melakukan pengecekan berkala instalasi listrik di rumah atau tempat usaha masing-masing.
"Cegah kebakaran dengan bijak menggunakan alat-alt elektronik atau istrik, lakukan pengecekan berkala instalasi listrik di rumah, gunakan peralatan yang memiliki SNI, tidak melebihi beban penggunaan, dan hindari kelalaian," pungkasnya.