Ketika panen raya, tak sedikit penjual yang memborong buah duku tersebut. Apalagi dulu, saat satu pohon masih sangat produktif warga sekitar juga dapat menikmati hasil panen itu.
"Panen setahun sekali. Kembang itu musim hujan pertama nanti 3 bulan baru seperti kayak gini (berbuah). Kalau lebat, hasilnya bisa 1,5 kuintal hanya satu pohon itu kalau memang baru produktif," ungkapnya.
Sementara itu, Pejabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi mengaku baru mengetahui ada varietas lokal duku di Kota Jogja yang notabene hanya memiliki wilayah terbatas. Oleh sebab itu pihaknya menitipkan kepada semua pihak untuk bisa menjaga dan melestarikan tanaman Duku Asli Nitikan.
"Tolong ini benar-benar diawasi. Jangan sampai duku yang sudah bersertifikasi ini akan hilang karena pertumbuhan hunian atau apapun. Kita branding dan promosikan bahwa di Yogya walaupun wilayah yang kecil ini tetapi kita punya khas Duku Asli Nitikan yang lebih manis," ujar Sumadi.
Baca Juga:Pernah jadi Ibukota, Miris Jogja Tak Punya Museum Bung Karno