SuaraJogja.id - Belum lama ini media sosial diramaikan dengan kisah penarikan paksa kendaraan bermotor di jalanan Jogja. Insiden ini diduga dilakukan oleh sejumlah debt collector (DC).
Video itu diketahui diunggah oleh akun TikTok milik @cecenaswa_ yang kemudian tersebar luas di media sosial Twitter. Dalam unggahan itu terlihat seorang perempuan yang diduga pemilik akun menangis sembari menuliskan kisahnya di dalam video tersebut.
"Kenapa ya hidup di Jogja ga aman? Sekitar jam 15.15 tadi ak di berhentiin 4 orang mereka bawa motor sendiri2 sampai kita kebut2an tabrak2an sampai mereka nyabut kunci motorku pas aku naik motor ngebut," tulisnya dalam unggahan video itu.
Ia menuturkan tak ada yang seorang pun yang membantu saat peristiwa itu terjadi. Padahal disebutkan kondisi saat itu tengah ramai.
Baca Juga:Banyaknya Kasus Viral di Bea Cukai, Askolani: Bahan Masukan untuk Perbaikan
"Jalanan ramai tapi ga ada yang nolongin sama sekali padahal di depannya ada pos polisi tapi polisinya ga bantu sama sekali pdhl aku cewe. Mereka ngejar aku dr Amplaz sampai pasar Sambilegi dgn alesan suruhan orang buat ambil motor," tulisnya.
Terkait insiden tersebut, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra menuturkan bahwa saat ini pihak kepolisian sudah turun tangan. Termasuk dengan meminta keterangan dari korban.
"Saat ini masih dalam proses penyelidikan, kita sudah jumpa dengan korbannya, yang bersangkutan telah memberikan informasi yang cukup signifikan," kata Nuredy kepada awak media, Selasa (28/3/2023).
"Kita tahu bahwa dia melakukan pembelian motor melalui lising mana, kita sudah melakukan pendataan, mohon waktunya," imbuhnya.
Diakui Nuredy, sampai saat ini dugaan dari keterangan korban yang melakukan tindakan tersebut adalah DC. Namun pihaknya masih akan melakukan kroscek data untuk memastikan hal itu.
"Sampai saat ini iya (dugaan DC) tapi masih dalam proses penyelidikan selanjutnya. Itu informasi yang diberikan oleh si korban. Tentunya kita melakukan kroscek lagi kepada pihak-pihak terkait, lising tentunya, udah gitu mudah-mudahan kita bisa dapatkan pelakunya secepatnya," terangnya.