Barang-barang daur ulang dikumpulkan dan diubah menjadi barang bernilai yang bisa dijual belikan.
Terpisah, Dewan Pengarah MOSAIC, Gatot Supangkat menyebutkan bahwa sebagai tempat ibadah, masjid memiliki andil besar untuk warga dan jamaahnya.
"Masjid juga sebagai pusat kegiatan masyarakat, termasuk penyebaran syiar Islam. Kami mendukung betul bagaimana masjid Al Muharram ini menunjukkan komitmen dalam agama yang peduli terhadap pelestarian lingkungan," kata Gatot dalam sambutannya.
Gatot berharap eco-masjid di Al Muharram ini bisa menginspirasi takmir-takmir lain di Bantul dan juga DIY. Adanya kolaborasi ini setidaknya bisa memperlambat perubahan iklim yang merugikan umat manusia.
Baca Juga:Peduli Terhadap Pemukiman Buruh, GGB Gelar Bersih-bersih Lingkungan
"Masjid Al Muharram sudah menjadi pelopor. Harapannya itu bisa ditiru. Kami percaya dengan adanya visi yang sama oleh komunitas sepeti ini dampak negatif perubahan iklim di Indonesia bisa dikendalikan dengan baik," katanya.