SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Hal ini menyusul sejumlah depo sampah yang sudah mulai dibuka secara bertahap sejak kemarin.
"Kami mengimbau masyarakat supaya tidak panik ya, karena kami pasti akan bertanggungjawab terhadap sampah itu," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, Kamis (27/7/2023).
Pemkot Jogja sendiri menyatakan telah menyiapkan setidaknya empat lokasi pembuangan sampah sementara. Tidak dibeberkan lebih jauh di mana saja lokasi pembuangan sampah sementara itu.
Namun salah satu lokasi itu termasuk Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Nitikan. Empat lokasi itu pun sudah mulai menerima sampah secara bertahap sejak kemarin.
Baca Juga:Bicara Solusi Penanganan Sampah usai TPST Piyungan Ditutup Sementara, Pakar UGM Beberkan Hal Ini
"Ini kami sudah petakan semuanya, hitung-hitungannya. Jadi masyarakat tidak perlu panik dan tidak perlu dan jangan sampai membuang sampai ke sungai, buanglah ke depo," tuturnya.
Sejumlah depo yang sudah dibuka itu di antaranya Depo Utaralaya, Dukuh, Sarilaya, Ngasem, Pengok dan TPS Tamansari. Depo-depo itu sudah dibuka per 25 Juli kemarin.
"Kita buka untuk sampah mandiri. Masyarakat yang bisa membuang di situ bukan penggerobak. Nanti secara bertahap setelah lokasi tadi itu sudah siap maka kemudian ini akan kita buka buka lagi," ungkapnya.
Diketahui Tmpat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan bakal ditutup terhitung mulai 23 Juli 2023. Penutupan tempat pembuangan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu rencananya akan dilakukan selama 45 hari hingga 5 September 2023 mendatang.
Baca Juga:Tekan Produksi Sampah, Pemkot Jogja Godok Perwal Soal Penggunaan Kantong Plastik