Demi Nonton Grebeg Sekaten, Sutarno Menginap di Masjid Keraton

Keraton Yogyakarta gelar grebeg maulud atau sekaten memeringati Maulud Nabi Muhammad SAW

Galih Priatmojo
Kamis, 28 September 2023 | 15:44 WIB
Demi Nonton Grebeg Sekaten, Sutarno Menginap di Masjid Keraton
Ratusan warga berebut gunungan Grebeg Sekaten di Masjid Gede Keraton Yogyakarta, Kamis (28/09/2023). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Ratusan masyarakat memadati Masjid Gede Keraton Yogyakarta, Kamis (28/09/2023). Mereka berebut gunungan Grebeg Maulud atau Sekaten yang dibawa iring-iringan abdi dalem dari Keraton Yogyakarta dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Tak sedikit orang yang rela datang sejak pagi untuk bisa mendapatkan berkah dari uba rampe gunungan yang diperebutkan. Bahkan diantara mereka ada yang menginap di masjid tersebut demi bisa melihat prosesi grebeg tersebut.

Sebut saja Sutarno, warga Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Petani sekaligus pedagang sayuran ini mengaku menginap di masjid dari Rabu (27/09/2023).

"Saya ke sini [jogja] dari [rabu] kemarin, kan ada rebutan uang receh sama beras itu. Jadi kami menginap di sini," ujarnya.

Baca Juga:Peringati Malam 1 Suro, Ribuan Warga Mubeng Beteng Keraton Jogja

Laki-laki 38 tahun ini sengaja datang lebih awal karena ingin mengambil potongan bambu dari gunungan Sekaten yang diarak ke Masjid Gedhe Keraton yang berada di kompleks Kauman tersebut. Bukan tanpa alasan, dia mempercayai bisa mendapatkan berkah bila dapat potongan bambu tersebut.

Sebagai petani, dia bermaksud meletakkan potongan bambu tersebut ke kebun dan sawah miliknya. Dia berharap hasil buminya berlimpah.

"Ditaruh di kebun sama sawah, karena saya kan dagang sayur. Buat kesuburan, lancar rejeki," tandasnya.

Sutarno menambahkan, dia selalu datang ke Yogyakarta untuk melihat grebeg. Tak sendiri, dia mengajak keluarganya untuk melihat prosesi keagamaan yang dibalut dengan tradisi dan budaya tersebut.

"Bareng keluarga kesini. Tujuannya ya ingin ngrayah (berebut-red) gunungan," paparnya.

Baca Juga:Terkesan Melihat Tradisi Grebeg Besar Keraton Kasunanan Surakarta, Turis Perancis: Sesuatu yang Sangat Unik

Sebelumnya Penghageng II KHP Widya Budaya KRT Rintaiswara mengungkapkan, pelaksanaan Grebeg Maulud tahun ini cukup istimewa. Dua gajah dihadirkan untuk mengiringi bregada prajurit dan tujuh gunungan.

Ketujuh gunungan pun dibagikan dalam prosesi grebeg. Yakni Gunungan Kakung, Gunungan Estri/Wadon, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, dan Gunungan Pawuhan.

"Gunungan dibawa ke masjid gede, kepatihan dan pakualaman," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini