SuaraJogja.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait dengan penanganan kasus kematian Brigpol Setyo Herlambang pengawal pribadi atau Walpri Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya. Pria tersebut sebelumnya dikabarkan tewas tertembak saat membersihkan senjata api di rumah dinas.
Disampaikan Listyo, Polri akan selalu transparan terkait penanganan kasus tersebut. Apalagi jajaran dari Mabes Polri pun sudah turun untuk menindaklanjuti kasus itu hingga sekarang.
"Ya saya kira terkait dengan masalah peristiwa yang terjadi, saya kira dari awal sudah saya sampaikan bahwa Polri transpraran. Kemarin dari Bareskrim sudah turun, Propam turun, Kompolnas turun," kata Listyo usai memberi kuliah kebangsaan di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Jumat (29/9/2023).
Sejumlah pihak itu turun untuk memastikan hasil pemeriksaan bisa benar-benar dipertanggungjawabkan ke khalayak publik. Ia berharap penanganan kasus ini berjalan lancar dan dapat segera disampaikan ke masyarakat luas.
Baca Juga:8 Fakta Kasus Bullying Siswa SMP di Cilacap: Pelaku Juara Silat, Kapolri-Panglima TNI Turun Gunung
"Tentunya semuanya sedang bekerja dan supaya cermat hasilnya tentunya saya perintahkan mereka untuk betul-betul bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, karena ini ada hal yang tidak terbantahkan, kemudian segera dirilis ke publik, saya kira itu," tegasnya.
Brigpol Setyo dilaporkan tewas tertembak di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat (22/9/2023) siang. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.10 WIB seusai korban salat Jumat.
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat menyebut Brigpol Setyo ketika itu ditemukan sudah dalam kondisi tewas bersimbah darah di dalam kamar rumah dinas. Ia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor seri HS178837 saat tengah membersihkan.
"Sekitar pukul 13.10 WITA di rumah dinas dalam kamar korban HS ditemukan bersimbah darah dan di sampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan Nomor Senpi: HS178837 Inventaris Dinas," tutur Budi kepada wartawan, Jumat (29/9/2023) malam.
Setelah itu, tim gabungan melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP. Berdasar hasil penyelidikan awal korban diduga tewas akibat lalai saat membersihkan senjata api.
Baca Juga:Erick Thohir Temui Kapolri Bahas Kesiapan Piala Dunia U-17 2023
"Karena kelalaian senjata api. Dia pulang Jumatan membersihkan senjata api miliknya," tutur Budi.
Budi saat itu meyakini Brigpol Setyo bukan tewas bunuh diri. Namun penyebab pasti daripada kematian korban masih didalami.
"Kalau bunuh diri asusmsinya jauh, karena kalau fakta-fakta ke situ nggak ada. Dia kan orangnya nggak ada masalah, saya kenal baik sama dia," katanya.
Luka Tembak Menembus Jantung
Proses autopsi terhadap jasad Brigpol Setyo telah dilakukan di RS Bhayangkara Jawa Tengah. Autopsi dilakukan di Jawa Tengah atas permintaan keluarga.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Satake Bayu mengungkap berdasar hasil autopsi diketahui penyebab kematian Brigpol Setyo akibat luka tembak pada bagian dada sisi kiri yang menembus jantung hingga paru.
"Penyebab kematian adalah luka tembak pada dada sisi kiri yang menembus jantung dan paru sehingga mengakibatkan pendarahan hebat," kata Satake saat dikonfirmasi, Minggu (24/9/2023).