Atap Ruang Kelas Darurat Runtuh, Anak-anak SDN Candibaru Gunungkidul Terpaksa Belajar di Mushola

sejumlah ruang kelas di SDN Candibaru Gunungkidul rusak. Kegiatan belajar mengajar pun sempat dipindah ke ruang UKS. Tapi plafon ruang itu runtuh

Galih Priatmojo
Kamis, 19 Oktober 2023 | 13:06 WIB
Atap Ruang Kelas Darurat Runtuh, Anak-anak SDN Candibaru Gunungkidul Terpaksa Belajar di Mushola
kondisi kelas darurat SDN Candibaru Gunungkidul yang atapnya runtuh. Sejumlah siswa pun terpaksa melakukan kegiatna belajar mengajar di mushola, Kamis (19/10/2023). [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Siswa SDN Candibaru Padukuhan Kerdon, Kalurahan Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul terpaksa belajar di mushola. Kelas darurat yang mereka pakai usai tiga ruang kelas rusak kini juga tidak layak dan membahayakan.

Kepala Sekolah SDN Candibaru I, Winarno mengatakan tiga ruang kelas yang mereka miliki rusak. meski sudah lama, tiga ruang kelas tersebut tak kunjung ditangani. Awalnya agar pembelajaran terus berlangsung dengan aman, siswa dipindah ke ruang darurat.

"Siswa belajar di ruang darurat UKS (Unit Kesehatan Sekolah),"tutur dia.

Namun sayang, ruang kelas darurat yang selama ini digunakan untuk belajar pun bagian plafonnya runtuh beberapa hari yang lalu. Dan saat ini anak-anak pindah belajar dengan menggunakan mushola yang ada di sekolah tersebut.

Baca Juga:Nelayan di Gunungkidul Tewas Akibat Kecelakaan Saat Melaut, Begini Kronologinya

Dia mengatakan, gedung UKS yang disetting jadi ruang kelas bagian plafon runtuh pada Selasa (17/10/2023) siang. Untungnya, plafon tersebut runtuh usai pembelajaran dan siswa sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Beruntung dalam insiden itu tidak sampai menimbulkan korban. Sekarang biar aman Untuk sementara anak-anak belajarnya di mushola," kata Winarno 

Ruang UKS tersebut selama ini digunakan sebagai kelas darurat oleh anak kelas II. Sebenarnya ruangan UKS tersebut hanya akan digunakan belajar sembari menunggu perbaikan kelas utama dilakukan.

Namun ternyata ruang kelas utama tak kunjung diperbaiki. Di satu sisi ternyata ruang UKS yang digunakan untuk belajar para siswa juga tidak aman. Karena ternyata plafonnya runtuh.

Winarno menyebut, dari total enam kelas separuhnya tidak layak digunakan untuk KBM. Dia berharap perbaikan gedung sekolah segera dilakukan demi kenyamanan dan keamanan peserta didik.

Baca Juga:4 Perusahaan Batu Bara Diultimatum Tidak Melintasi Jalan Umum di Pali: Bikin Jalan Rusak

"Seingat saya akan diperbaiki tahun ini, tapi tidak tahu katanya di 2024,"tegas dia.

Kondisi terkini mengenai sekolahnya telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gunungkidul. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ruang UKS dikosongkan terlebih dahulu.

"Lapor ke Dinas (pendidikan) kami disuruh menurunkan semua plafon," jelasnya.

Melihat kondisi tersebut, Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih meradang. Dia meminta kepada Disdik Kabupaten Gunungkidul secara berkala turun ke bawah melihat kondisi sekolah-sekolah dan tidak hanya sekedar menerima proposal dari kepala sekolah. 

"Kalau melihat ke bawah langsung kan jadi tahu kondisi  sekolah-sekolah yang prioritas untuk mendapat DAK atau anggaran rehab. Tidak seperti tahun 2019 -2020 DAK banyak diberikan kepada sekolah yang kondisinya masih baik, "kata politisi PDIP ini.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gunungkidul Hari Sulaksana mengakui, di 2022 SD Candibaru Karangmojo telah mengusulkan perbaikan bersama dengan ratusan sekolah yang lain ke pemerintah pusat.

"Total ada 103 sekolah diusulkan perbaikan, tapi tahun ini tidak semua muncul (diperbaiki) karena terpancang pagu anggaran," kata Hari Sulaksana.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak