SuaraJogja.id - Unit Reskim Polsek Sewon dibantu Polres Bantul berhasil menggulung komplotan pengganjal ATM yang berhasil menguras saldo rekening milik korban puluhan juta rupiah. Dua orang tersangka berhasil diamankan dengan peran yang berbeda sementara dua lagi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kanit Reskrim Polsek Sewon, Ipda Alif menuturkan korban adalah WHN (45) warga Dusun Pathuk Kidul, RT 49/RW 24 Kecamatan Galur, Kulon Progo. Akibat ulah para tersangka, korban kehilangan uang sebesar Rp 66 juta yang tersimpan dalam rekening BRI.
"Mereka melakukan aksinya di mesin ATM di Gabusan, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon," tutur Alif dikutip Kamis (2/11/2023).
Peristiwa tersebut bermula ketika pada Selasa (17/10/2023) lalu sekira pukul 06.30 WIB, korban bermaksud mengambil uang di ATM Gabusan. Pada saat itu korban langsung masuk ke bilik ATM, namun sebelumnya telah ada dua orang laki-laki dan perempuan.yang baru keluar dari bilik ATM.
Baca Juga:Residivis Ini Pura-pura Minta Sumbangan Keliling Bantul, Ternyata Pencuri Sepeda Motor
Kedua orang tersebut sempat memberi tahu kepada korban jika ATM milik mereka telah tertelan sehingga tidak bisa keluar dari mesin ATM. Korbanpun kemudian melanjutkan niatnya untuk mengambil uang di mesin ATM tersebut.
"Korban tidak curiga karena dipikir hal yang biasa," tutur dia.
Korban kemudian mencoba memasukkan kartu ATM karena ingin mengambil uang dan waktu itu transaksinya berhasil dan uangnya keluar dari mesin ATM sebesar Rp2,5 juta namun setelah selesai transaksi, kartu ATM milik korban tidak bisa keluar dari mesin ATM.
Dan saat itu ada seorang laki-laki masuk ke bilik ATM untuk menanyakan persoalan apa yang terjadi. Lelaki tersebut kemudian menawarkan kepada korban untuk membantu mengeluarkan kartu ATM miliknya.
"Lelaki itu menyarankan korban untuk memencet tombol warna kuning dan tombol warna merah secara bersamaan," kata dia.
Baca Juga:Sedia Payung sebelum Hujan, Pemkab Bantul Pangkas Pohon Menjulang yang Berpotensi Makan Korban
Setelah itu, Korban disarankan untuk memasukkan PIN ATM, dan waktu itu sampai diulang sebanyak dua kali. Dan pada saat korban memencet tombol ATM, korban masih bersama lelaki tersebut. Namun karena kartu ATM tetap tidak bisa keluar akhirnya lelaki itu juga pergi.