SuaraJogja.id - H (31) warga Bekasi yang tinggal di Jalan Gandaria 109 Kranggan Wetan ini dengan mudah menggondol brangkas berisi perhiasan dan uang tunai di rumah temannya di Umbulharjo Yogyakarta. Brangkas tersebut milik orangtua temannya.
H mudah membobol brangkas tersebut karena mengetahui jika rumah korban dalam keadaan kosong ditinggal berlibur. H mengetahui pemilik rumah sedang berlibur dari postingan korban di media sosial.
Aksi pelaku dapat terungkap usai korban melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Identitas H dapat terungkap ketika polisi memutar kembali rekaman CCTV di rumah korban. Korban tahu jika pelaku adalah H, teman anaknya yang memang pernah tinggal di rumah tersebut.
Butuh waktu dua Minggu untuk memburu pelaku. Karena usai melakukan aksinya, pelaku kabur ke Surabaya dan tinggal di sebuah apartemen. Pelaku dibekuk di apartemen tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP MP Probo Satrio mengungkapkan Korban adalah Tam Agus Sulaiman yang tinggal di Jalan Pakelrejo Umbulharjo 6 Nomor 1206 RT 7 RW 2 Umbulharjo Yogyakarta. Pelaku tinggal di Kranggan Wetan Yogyakarta
"Aksi pencurian tersebut dilaporkan pada tanggal 23 Oktober 2023,"ujarnya, Rabu (15/11/2023).
Probo menuturkan korban mengetahui jika rumahnya dibobol maling pada Senin (23/10/2023) pagi sekitar pukul 05.00 pagi. Korban baru menyadari jika brangkas berisi uang dan perhiasan sudah tidak tidak ada di tempat padahal tidak ada kerusakan sama sekali.
Akibat aksi pelaku, korban mengalami kerugian telah kehilangan sebuah brankas yang berisi uang tunai dan perhiasan. Brangkas tersebut mudah diangkat karena berukuran kecil.dan tidak memerlukan kode untuk membukanya.
"Korban mengalami kerugian ratusan juta,"ujarnya.
Sebab, brangkas tersebut berisi uang tunai Rp 18 juta kemudian 3 lembar uang dolar Singapura, 3 lembar uang dolar Amerika, kemudian satu buah logam mulia merk Antam seberat 5 gram. Selain itu juga ada satu buah logam mulia merk Antam seberat 1 gram.
Kemudian satu buah logam mulia merk Antam seberat 0,5 gram dan 1 buah koin emas seberat 5 gram. Juga ada dua buah logam mulia merk UBS dengan masing-masing berat 0,5 gram 1 buah, emas murni 24 karat seberat 0,25 gram merk SDGM, 1 buah emas mini gold berat 0,025 gram.
Di dalam brangkas itu juga ada 1 buah cincin emas blue safir 8 buah cincin emas 1 buah liontin emas 2 buah gelang rantai emas satu buah gelang emas satu pasang anting emas 3 buah kalung emas dan 1 buah tas tangan warna abu-abu dengan gambar love.
"Aksi itu kemudian dilaporkan ke polisi,"kata dia.
Usai mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan saksi. Di samping itu mereka juga memeriksa rekaman CCTV tersebut.
Dari pemeriksaan rekaman CCTV tersebut kemudian diketahui siapa pelaku pencurian ini. Ternyata dia adalah H panggilannya mahir alias Maher ( 31) pria asal Bekasi yang tinggal di Jalan Gandaria 109 Kranggan Wetan. Pelaku adalah teman dari anak korban.
"Kami dapat petunjuk di mana keberadaan pelaku. Kemudian kami amankan di sebuah apartemen di Surabaya,"ungkapnya.
Dari tangan tersangka pelaku mengamankan beberapa perhiasan yang belum sempat dijual. Pelaku sebenarnya sudah menjual beberapa perhiasan dengan mendapatkan uang Rp 15 juta. Uang tersebut untuk melunasi pinjaman online pelaku.
Di kantong pelaku masih ada uang tunai Rp 13,8 juta. Pelaku mengaku uang tersebut sedianya untuk membiayai pacarnya yang baru saja melahirkan. Pelaku nekat melakukan aksinya mengaku terdesak ingin membiayai pacarnya yang melahirkan.
"Jadi pacarnya itu melahirkan. Pelaku harus bertanggungjawab,"tegasnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap H, dia mengaku melakukan pencurian tersebut. Pelaku sengaja datang ke rumah korban karena mengetahui jika korban tengah berlibur ke Bali melalui postingan di media sosial.
Pelaku kemudian masuk dengan cara memanjat tiang yang berada di depan rumah dan kemudian melompati pagar. Pelaku langsung masuk ke dalam rumah karena kebetulan pintu rumah tidak terkunci.
"Pelaku langsung menuju ke kamar korban mengambil brangkas. Pelaku langsung tahu lokasi brangkas karena pernah tinggal di rumah tersebut,"tutur dia.
Brangkas tersebut hanya kecil sehingga mudah diambil. Di samping itu, brangkas tersebut juga tidak dikunci dengan kode tertentu sehingga mudah untuk membukanya. Hanya dengan obeng atau palu maka langsung bisa dibuka.
Kontributor : Julianto