"Nah karya mereka kami jual dan hasilnya kita kembalikan ke mereka setelah dikurangi pajak dan juga modal bahan mereka. Rata-rata satu orang di dalam sini itu bisa dapat Rp1 juta perbulannya," terang dia.
Mary Jane, terpidana mati asal Filipina ini menjadi warga binaan dengan penghasilan paling tinggi. Karena batik karyanya sangat diminati di pasaran, bahkan sudah tembus ke mancanegara. Batik karya Mary Jane banyak diburu baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Perbulan, batik karya Mary Jane mampu terjual sekitar 8-10 lembar. Dengan harga rata-rata antara Rp600 - 800 ribu per lembar kain batiknya. Hal ini menjadi penyemangat bagi warga binaan lain untuk tetap berkarya meski berada di dalam penjara.
Selain fasilitas beribadah, di dalam Lapas juga ada fasilitas atau klinik kesehatan yang biasa dimanfaatkan oleh warga binaan. Selain dokter umum, klinik ini juga menyediakan dokter gigi serta layanan psikiater bagi warga binaan.
Baca Juga:Lagi, Dukuh di Gunungkidul Didemo karena Tuduhan Selingkuh
Perhari, rata-rata kunjungan di poli umum klinik tersebut cukup tinggi. Karena setiap hari rata-rata ada 20-30 warga binaan yang memeriksakan diri ke Klinik ini. Menurutnya wajar karena memang ada warga binaan yang umurnya sudah tidak muda lagi.
Dan khusus dokter gigi, peminatnya cukup tinggi. Karena warga binaan ini justru sering memanfaatkannya karena ingin selalu terlihat bersih dan cantik. Bahkan untuk urusan sepele seperti membersihkan karang gigi, warga binaan ini sering datang ke klinik.
"Jadi manja, kayak aji mumpung gitu. Sedikit-sedikit periksa gigi," terangnya.
Kontributor : Julianto