Dalam narasi yang beredar, Gus Miftah gagal membuat Abah Kirun untuk memberi dukungan ke paslon nomor urut 2, di mana santer dikatakan Abah Kirun mendukung paslon nomor urut 1.
Gus Miftah pun angkat bicara soal tudingan tersebut. Ia merasa difitnah, karena pertemuan tersebut adalah pengajian yang diadakan Abah Kirun yang ia hadiri. Sementara amplop tebal yang diberikan kepada Gus Miftah ditujukan untuk santri-santrinya di Ponpes Ora Aji
Di sisi lain, penerapan money politic saat Pemilu di Indonesia sebenarnya masih sering terjadi. Hal itu juga diklaim mampu menguntungkan calon yang bertarung untuk mendapatkan suara.
Kendati begitu, penerapan money politic dianggap curang dan bisa mendapat sanksi. Di sisi lain, fenomena money politic tak sepenuhnya menguntungkan pihak yang menerapkan hal itu.
Baca Juga:Gus Miftah Bela Gibran saat Disebut Politik Dinasti, Singgung Megawati hingga SBY