Hujan yang Mengguyur DIY Selama Dua Hari Beruntun Sebabkan Pohon Tumbang hingga Tanah Bergerak di Bantul

Atas kejadian tersebut, BPBD Bantul mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dampak cuaca ekstrem, mengingat potensi hujan ringan hingga lebat masih akan terjadi

Galih Priatmojo
Sabtu, 20 Januari 2024 | 17:22 WIB
Hujan yang Mengguyur DIY Selama Dua Hari Beruntun Sebabkan Pohon Tumbang hingga Tanah Bergerak di Bantul
Salah satu lokasi kejadian gerakan tanah atau longsor di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dampak cuaca ekstrem. (ANTARA/HO-BPBD Bantul)

SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dalam dua hari terakhir, mengakibatkan 116 kejadian pohon tumbang dan 18 kejadian gerakan tanah.

"Laporan kejadian sampai hari ini, Sabtu dari Pusdalops ada 116 kejadian pohon tumbang, kemudian 18 gerakan tanah atau longsor dan empat dampak angin kencang dan satu wilayah genangan air," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol saat dikonfirmasi di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, kejadian alam karena dampak cuaca ekstrem hujan yang disertai angin kencang yang mengguyur daerah ini selama dua hari tersebut tersebar di sebanyak 16 dari total 17 kecamatan, yang meliputi 50 dari total 75 kelurahan se-Bantul.

Dia menjelaskan, dari kejadian tersebut berdampak pada kerusakan berbagai fasilitas dan sarana umum seperti rumah 60 titik, akses jalan 45 titik, jaringan listrik 28 titik, tempat usaha dua titik, kandang ternak dua titik, fasilitas pendidikan empat titik, talut tujuh titik, dan lain sebagainya empat titik.

Baca Juga:Cerita Tukini, Hanya Pasrah selama Kemarau Panjang di Gunungkiul, Akhirnya Bernapas Lega Diselamatkan Hujan

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, hanya ada tiga orang yang mengalami luka luka ringan dan langsung mendapatkan perawatan," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, dalam penanganan kejadian tersebut, BPBD Bantul bersama unsur yang terlibat seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul, forum pengurangan resiko bencana (FPRB), relawan warga dan lembaga terkait melakukan evakuasi.

Dia mengatakan, tidak ada tantangan dan kendala dalam proses evakuasi dan penganan wilayah terdampak kejadian. Saat ini, pihaknya terus melakukan tindak lanjut dan proses pendataan di lapangan.

"Kondisi terakhir saat ini beberapa pohon tumbang masih dalam proses penanganan, dan gerakan tanah masih dalam proses pendataan," katanya.

Atas kejadian tersebut, BPBD Bantul mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dampak cuaca ekstrem, mengingat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Baca Juga:Perawat RS Elisabet Ganjuran Bantul Meninggal di Kamar Mandi Ketika Bekerja, Ditemukan Dua Bekas Spet Suntik

"Rekomendasinya agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Selalu berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, FPRB, lembaga terkait, dan jejaring relawan untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak