Warga Srandakan Meninggal Dunia Akibat Tersengat Listrik Saat Kerja Bakti, Tambah Daftar Panjang Kasus Serupa di Bantul

Dari hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia akibat sengatan listrik dengan ditemukan luka bakar akibat sengatan listrik di telapak tangan sebelah kiri

Galih Priatmojo
Minggu, 18 Februari 2024 | 16:59 WIB
Warga Srandakan Meninggal Dunia Akibat Tersengat Listrik Saat Kerja Bakti, Tambah Daftar Panjang Kasus Serupa di Bantul
Petugas damkar dan polisi melakukan pengkondisian di lokasi tempat terjadinya perkara warga yang meningga dunia akibat tersengat listrik di Banguntapan, Bantul. [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Nasib tragis dialami oleh Jumari warga Dusun Krajan Rt 05 Kalurahan Poncosari Kapanewon Srandakan, Bantul. Lelaki berumur 51 tahun ini tewas tersengat listrik saat kerja bhakti membersihkan pepohonan di kampungnya. 

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana W mengatakan peristiwa tragis tersebut terjadi hari Minggu (18/2/2024) sekira pukul 07.30 WIB tadi pagi. Peristiwa naas tersebut terjadi di halaman rumah Jarwanto (58) warga RT 05 Dusun Babakan Poncosari. 

"Kebetulan hari Minggu sering dimanfaatkan warga untuk kerjabhakti," kata dia. 

Jeffry mengungkapkan pada hari Minggu (18/2/2023) sekira pukul 07.30 WIB korban bersama rekannya bekerja bhakti untuk bersih-bersih di halaman rumah Jarwanto. Mereka membersihkan halaman dengan memotong ranting pohon. 

Baca Juga:KPU Bantah Tak Perbarui DPT, Warga Meninggal Dicoret dari Pemilih

ketika korban memotong dahan pohon yang dekat dengan kabel listrik ada ranting yang mengenai kabel listrik. Dan tiba-tiba korban tersengat listrik dan tidak lama kemudian korban meninggal dunia.

"Korban sempat dilarikan ke Puskesmas," ujar diam

Dari hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia akibat sengatan listrik dengan ditemukan luka bakar akibat sengatan listrik di telapak tangan sebelah kiri, tumit kaki kanan, jari kaki kiri dan dipunggung korban.

Atas kejadian tersebut keluarga sudah menerima dan mengiklaskan atas musibah tersebut. selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Pihakmya menghimbau kepada warga untuk berhati-hati ketika bekerja di dekat jaringan listrik. 

Jeffry mengakui cukup sering peristiwa warga yang meninggal karena tersengat listrik. Bulan Januari 2024 yang lalu, setidaknya ada 4 orang pekerja di Bantul meninggal dunia tersengat listrik tegangan tinggi saat bekerja. 

Baca Juga:Soroti Indikasi Kecurangan Pemilu, Gusdurian Catat 58 Pelanggaran Dilakukan Penyelenggara Negara

"Mereka tewas tersetrum saat bekerja karena peralatan minim dan seringkali sendirian saat mengerjakan suatu pekerjaannya," ujarnya. 

Terakhir adalah DW (24) Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia akibat tersengat listrik di Banguntapan Bantul. Korban meninggal saat sedang mengerjakan perbaikan atap genteng yang bocor. 

Dalam catatan Polres Bantul, mereka yang meninggal tersetrum saat bekerja diantaranya AR (43) warga Kalurahan Timbulharjo, Sewon, Bantul. Laki-laki ini meninggal dunia akibat tersengat listrik, pada hari Rabu (31/1/2024). Saat itu korban bermaksud memperbaiki lampu yang mati di lokasi tempatnya bekerja di Jalan Parangtritis Km 9 Balong, Timbulharjo, Sewon, Bantul.

Kejadian serupa juga terjadi pada Senin (29/1/2024) pagi. Seorang pekerja bangunan ditemukan meninggal dunia di atap gapura masuk salah satu perumahan di Jalan Pleret KM 2.5, Jambidan, Banguntapan, Bantul. Pekerja itu tersengat listrik saat mengecek instalasi air di atap bangunan tersebut.

"Saat itu korban mendapat bagian pekerjaan memasang keramik kamar mandi," terangnya. 

Sebelumnya, kejadian orang meninggal dunia akibat tersengat listrik juga menimpa seorang laki-laki berinisial S (40), asal Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul pada Minggu (21/1/2023). Ia tewas usai tersengat aliran listrik saat menebang bambu di tepi sungai dan cuaca saat itu dalam keadaan gerimis.

Saat sedang bekerja, korban tiba-tiba terpeleset. Sontak, korban berpegangan sebatang bambu. Namun, korban tidak sadar bahwa bambu tersebut mengenai jaringan atau kabel listrik yang mengakibatkan kesetrum.

"Hal ini tentu menjadi keprihatinan tersendiri terutama kami dari pihak kepolisian,"ujarnya.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak