SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menggelar pasar murah yang dikemas dengan Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat (SEMAR MESEM) Berase Murah di Lapangan Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Rabu (21/2/2024). Pasar murah ini disambut baik oleh sejumlah warga.
Salah satunya, Endarwati (55) warga Pogung Kidul, Sinduadi, Mlati Sleman. Ia merasa tertolong dengan kehadiran pasar murah di tengah kenaikan sejumlah komoditas bahan pokok kali ini.
"Senang sekali kita tertolong soalnya kemarin saya beli beras itu satu kilonya Rp17.000 dan yang di sini paling mahal pun itu rata-rata masih di bawah Rp14 ribu. Jadi kita merasa tertolong," kata Endarwati ditemui di lokasi, Rabu pagi.
Selain beras, ada pula komoditas lain yang juga dijual murah. Misalnya saja gula pasir yang dijual Rp14 ribu atau lebih rendah dibandingkan pasaran yakni Rp17-18 ribu.
Baca Juga:Diduga Hilang Konsentrasi, Sebuah Mobil di Sleman Terperosok ke Selokan Maratam
Endarwati sendiri membeli dua kantong beras, lalu telur, gula pasir, minyak goreng. Ia memaksimalkan pembelian sesuai dengan batasan yang telah ditentukan.
"Kita sangat sangat tertolong apalagi ini mendekati puasa besok untuk zakat juga kita juga tertolong lagi. Di pasaran itu rata-rata sampai Rp17-18 ribu," terangnya.
Diakui Endarwati, harga beras yang melambung di pasaran itu memberatkannya. Oleh sebab itu ia rela datang lebih awal untuk mengantre pasar murah ini.
"Ya sebenarnya keberatan sih pak kalau segitu, makannya yang ada di sini, saya jauh pun saya datang ke sini untuk ikut antre saya tadi kesini, jam 7.30 udah sampai sini," cetusnya.
Dia berharap kegiatan pasar murah ini dapat diselenggarakan terus secara bertahap. Terlebih mendekati hari raya keagamaan yang membuat harga sejumlah komoditas pangan naik.
Baca Juga:Mengenal PSU dan PSL dalam Pemilu, Begini Penjelasannya
"Harapannya seperti ini kalau bisa diulang misalkan dibuat program 2 bulan sekali atau 3 bulan sekali rutin, itu kita sangat sangat terbantu sekali untuk masyarakat. Apalagi seperti ini mau puasa kita besok zakat itu pasti harga beras itu rata-rata naik, jarang yang sampai turun," ujarnya.
Senada warga lainnya, Dian (62) menyambut baik kegiatan pasar murah ini. Harga bahan pokok yang lebih rendah dibandingkan di pasaran dinilai sangat membantu masyarakat.
"Senang ya ada pasar murah. Jadinya bisa beli kebutuhan pokok. Beda (harganya) lebih murah di sini, kalau telor di luar Rp27 ribu, di sini Rp26 ribu. Saya Beli telur sama beras, kebutuhan pokok yang penting," kata warga Tlogoadi itu.